Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremlin Kritik NATO Soal Pengerahan Nuklir Taktis ke Belarus: Merekalah yang Ekspansi

Kompas.com - 06/04/2023, 20:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin mempertahankan keputusan negara untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa NATO-lah yang memperluas ekspansinya ke arah Rusia, bukan sebaliknya.

Dan oleh karena itu, ujar Peskov, Moskwa harus mengambil berbagai langkah untuk mempertahankan keamanan dalam negeri, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Rusia Resmi Akan Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus, Jadi Dekat NATO

Pernyataan Peskov tersebut merupakan kritik terhadap NATO yang menolak pengerahan senjata nuklir taktis Rusia di Belarus.

Pada 26 Maret, NATO mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putisn setelah mengumumkan akan menyebar senjata nuklir taktis di Belarus.

NATO menyebut pengumuman tersebut sebagai retorika nuklir yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab, sebagaimana dilansir Reuters.

Aliansi militer tersebut mengatakan, janji non-proliferasi Putin dan uraiannya tentang penyebaran senjata AS di luar negeri adalah kesalahpahaman.

Baca juga: Pengawas Nuklir PBB: Pertempuran di PLTN Zaporizhzhia Kian Intensif

“Referensi Rusia untuk penyebaran nuklir NATO benar-benar menyesatkan. Sekutu NATO bertindak dengan penuh rasa hormat terhadap komitmen internasional mereka,” kata seorang juru bicara NATO melalui surat elektronik (surel) kepada Reuters.

“Rusia secara konsisten melanggar komitmen pengendalian senjatanya,” sambung juru bicara tersebut.

Penasihat keamanan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksiy Danilov, mengatakan bahwa rencana Rusia untuk menyebar senjata nuklir taktisnya akan mengguncang Belarus.

Menurutnya, Belarus adalah pihak yang menjadi sandera dari kebijakan Rusia.

Baca juga: Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Penasihat Zelensky lainnya, Mykhailo Podolyak, melalui Twitter sempat mencemooh rencana Putin mengenai penyebaran senjata nuklir taktisnya.

“Dia mengakui bahwa dia takut kalah dan yang bisa dia lakukan hanyalah taktik menakuti,” tulis Podolyak.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyerukan pertemuan luar biasa Dewan Keamanan PBB setelah pengumuman Putin.

Kementerian Luar Negeri Ukraina juga meminta masyarakat internasional untuk mengambil langkah tegas untuk mencegah penggunaan senjata nuklir Rusia.

Baca juga: Kim Jong Un Terus Genjot Produksi Bahan Nuklir agar Tak Terkalahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com