Rusia Resmi Akan Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus, Jadi Dekat NATO

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis ke dekat perbatasan barat Belarus.

Hal itu dipastikan oleh Dubes Rusia untuk Belarus, Boris Gryzlov, pada Minggu (2/4/2023).

Dengan ini, Rusia sama saja akan menempatkan senjata nuklir taktisnya lebih dekat dengan negara anggota NATO.

Baca juga: Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Keputusan Rusia itu pun kemungkinan akan semakin meningkatkan kebuntuan antara Moskwa dengan Barat.

Dalam salah satu isyarat nuklir paling menonjol sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada 26 Maret bahwa Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

Rusia dan Belarus yang sama-sama bangsa Slavia ini secara resmi adalah bagian dari 'negara serikat'.

Kedua negara itu telah melakukan pembicaraan selama bertahun-tahun untuk berintegrasi lebih jauh.

Belarus sendiri mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya untuk mengirim pasukan ke Ukraina 24 Februari 2022 lalu.

"Senjata-senjata itu nakal dipindahkan ke perbatasan barat negara serikat kami dan akan meningkatkan kemungkinan untuk memastikan keamanan," kata Boris Gryzlov kepada televisi Pemerintah Belarus.

Baca juga: Sebar Senjata Nuklir Taktis ke Belarus, Putin Disebut Bikin Malu Xi Jinping

"Ini akan dilakukan meskipun ada kebisingan di Eropa dan Amerika Serikat," ucapnya, dikutip dari Reuters.

Gryzlov tidak merinci di mana senjata nuklir taktis itu akan ditempatkan.

Tetapi, dia menegaskan bahwa fasilitas penyimpanan ditarget akan selesai pada 1 Juli dan kemudian senjata menyusul dipindahkan ke barat Belarus. Hal itu, kata dia, sesuai dengan perintahkan Putin.

Untuk diketahui, Belarus berbatasan di utara dengan Lituania dan Latvia dan di barat dengan Polandia.

Semua negara itu adalah bagian dari sayap Timur NATO yang telah didukung dengan pasukan tambahan dan perlengkapan militer menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Sekutu AS dan Ukraina telah menyampaikan kekhawatiran tentang kemungkinan Rusia akan mengirim senjata nuklir taktis ke Belarus. Misalnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan agenda itu mengkhawatirkan.

Padahal, Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan pada Jumat (31/3/2023) bahwa Belarus juga akan mengizinkan Rusia untuk menempatkan rudal nuklir antarbenua di sana juga jika diperlukan.

Baca juga: Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati