Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Syok Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Tukiye Sebut Garis Merah Telah Dilanggar

Kompas.com - 06/04/2023, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

NEW YORK CITY, KOMPAS.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan syok dan keprihatinan mengenai serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa pada Rabu (5/4/2023) malam.

Polisi israel serang Masjid Al-Aqsa menembakkan granat kejut dan menyerang jemaah Palestina. Insiden itu menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

Milisi Palestina di Gaza menanggapinya tembakan roket, sementara pesawat Israel menyerang beberapa lokasi di Gaza.

Inilah reaksi dunia internasional terhadap serangan polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa pada Rabu, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Polisi Israel Serang Al-Aqsa, Jemaah Diikat di Dalam Masjid

PBB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres syok dan terkejut setelah melihat foto-foto polisi Israel yang memukuli orang-orang di Masjid Al-Aqsa.

Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa kekerasan dan pemukulan di dalam situs suci terjadi ketika umat Yahudi, Kristen, dan Muslim merayakan ibadah suci mereka,

Padahal, seharusnya momen seperti ini menjadi waktu untuk perdamaian dan tanpa kekerasan.

“Tempat ibadah seharusnya hanya digunakan untuk ibadah yang damai,” kata Dujarric mewakili Guterres.

Baca juga: Polisi Israel Serang Jemaah di Kompleks Masjid Al-Aqsa Sebelum Subuh

AS

Gedung Putih mengatakan sangat prihatin sekaligus mendesak Israel dan Palestina untuk menahan diri.

“Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlanjut dan kami mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.

“Sangat penting, sekarang lebih dari sebelumnya, baik orang Israel maupun Palestina bekerja sama untuk meredakan ketegangan ini dan memulihkan rasa tenang,” sambungnya.

Baca juga: Israel Tembakkan Gas Air Mata di Laga Final Sepak Bola Palestina

Turkiye

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa.

Dia menyebut serangan di Kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai garis merah untuk Turkiye.

“Saya mengutuk tindakan keji terhadap kiblat pertama umat Islam atas nama negara dan rakyat saya, dan saya menyerukan agar serangan dihentikan secepat mungkin,” kata Erdogan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com