Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PBB Syok Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Tukiye Sebut Garis Merah Telah Dilanggar

NEW YORK CITY, KOMPAS.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan syok dan keprihatinan mengenai serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa pada Rabu (5/4/2023) malam.

Polisi israel serang Masjid Al-Aqsa menembakkan granat kejut dan menyerang jemaah Palestina. Insiden itu menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

Milisi Palestina di Gaza menanggapinya tembakan roket, sementara pesawat Israel menyerang beberapa lokasi di Gaza.

Inilah reaksi dunia internasional terhadap serangan polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa pada Rabu, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

PBB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres syok dan terkejut setelah melihat foto-foto polisi Israel yang memukuli orang-orang di Masjid Al-Aqsa.

Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa kekerasan dan pemukulan di dalam situs suci terjadi ketika umat Yahudi, Kristen, dan Muslim merayakan ibadah suci mereka,

Padahal, seharusnya momen seperti ini menjadi waktu untuk perdamaian dan tanpa kekerasan.

“Tempat ibadah seharusnya hanya digunakan untuk ibadah yang damai,” kata Dujarric mewakili Guterres.

“Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlanjut dan kami mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.

“Sangat penting, sekarang lebih dari sebelumnya, baik orang Israel maupun Palestina bekerja sama untuk meredakan ketegangan ini dan memulihkan rasa tenang,” sambungnya.

Turkiye

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa.

Dia menyebut serangan di Kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai garis merah untuk Turkiye.

“Saya mengutuk tindakan keji terhadap kiblat pertama umat Islam atas nama negara dan rakyat saya, dan saya menyerukan agar serangan dihentikan secepat mungkin,” kata Erdogan.

“Itu adalah politik represi, politik darah, politik provokasi. Turkiye tidak pernah bisa tinggal diam dan bergeming dalam menghadapi serangan-serangan ini. Menangani Masjid Al-Aqsa dan menginjak-injak kesuciannya adalah garis merah bagi kami,” sambungnya.

Liga Arab

Liga Arab meminta Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan guna menghentikan kejahatan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan darurat di Kairo pada Rabu, Liga Arab mengutuk serangan Israel.

“Kejahatan ini meningkat secara berbahaya di hari-hari terakhir Ramadhan, dan menyebabkan ratusan orang terluka dan penangkapan jemaah, penyerangan dan penodaan yang disengaja terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa oleh pejabat ekstremis Israel dan pemukim di bawah perlindungan pasukan pendudukan,” bunyi pernyataan Liga Arab.

Liga Arab juga menolak segala bentuk pelanggaran Israel terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen, terutama yang bertujuan mengubah status quo sejarah dan hukum di Masjid Al-Aqsa.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/06/193100870/pbb-syok-polisi-israel-serang-masjid-al-aqsa-tukiye-sebut-garis-merah

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke