Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Israel Serang Al-Aqsa, Jemaah Diikat di Dalam Masjid

Kompas.com - 06/04/2023, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com – Polisi Israel serang Masjid Al-Aqsa pada Rabu (5/3/2023) malam waktu setempat, serbuan dua kali berturut-turut dalam sehari.

Masjid Al-Aqsa diserang israel pada Rabu malam bertepatan dengan momen bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya Paskah Yahudi.

Bentrokan pecah selang beberapa jam setelah polisi Israel menangkap lebih dari 350 orang di dalam Kompleks Masjid Al-Aqsa, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Polisi Israel Serang Jemaah di Kompleks Masjid Al-Aqsa Sebelum Subuh

Seorang jurnalis sekaligus kolumnis Byline Times, CJ Werleman, mengunggah foto yang menunjukkan beberapa jemaah diikat kaki dan tangannya dengan posisi tengkurap di dalam Masjid Al-Aqsa.

Seorang staf Waqf, sebuah organisasi Islam yang ditunjuk Yordania yang mengelola Masjid Al-Aqsa, mengatakan bahwa serangan Israel ke Al-Aqsa dilakukan dengan menggunakan granat kejut dan menembakkan peluru karet.

Waqf menyampaikan, polisi Israel memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsa sebelum shalat selesai.

Dalam serbuan tersebut, polisi memasuki kompleks masjid dan mencoba menangkapi beberapa jemaah. mereka tak tinggal diam dan melawan dengan melemparkan benda-benda ke arah polisi.

Baca juga: Israel Tembakkan Gas Air Mata di Laga Final Sepak Bola Palestina

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, sebanyak enam orang terluka dalam akibat serangan terbaru dari polisi Israel.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan puluhan anak muda membawa batu dan petasan ke dalam masjid dan mencoba membarikade diri di dalam.

Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, menyampaikan bahwa serangan Israel ke masjid Al-Aqsa dan jemaah merupakan tamparan terhadap upaya yang mencoba menciptakan ketenangan dan stabilitas selama bulan Ramadhan.

Sebelum serangan pada Rabu malam, polisi Israel terlebih dulu menyerang Kompleks Masjid Al-Aqsa sebelum subuh.

Baca juga: Mungkinkah Indonesia Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel?

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, sebanyak 12 warga Palestina terluka akibat serbuan polisi Israel pada Rabu sebelum subuh. Polisi Israel mengatakan, dua petugasnya terluka.

Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby menyuarakan keprihatinan tentang kekerasan di Masjid Al-Aqsa dan mengatakan sangat penting bagi Israel dan Palestina untuk meredakan ketegangan.

Dilansir dari The National, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyampaikan dukungan penuh untuk polisi dan tindakan mereka.

Sementara itu, kelompok penguasa Gaza, Hamas, menyerukan warga Palestina di Tepi Barat berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa untuk mempertahankannya.

Baca juga: Apakah Penolakan Israel di Piala Dunia U20 Sama dengan Sikap Soekarno di Asian Games 1962?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com