Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Star Wars Dipakai Penanda Saat Ada Serangan di Ukraina

Kompas.com - 28/03/2023, 21:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

LOS ANGELES, KOMPAS.com - "Perhatian. Peringatan serangan udara,” kata suara itu dengan gaya ksatria Jedi. "Lanjutkan ke tempat perlindungan terdekat."

Suara bariton aktor Star Wars Mark Hamill yang serius namun menenangkan saat memerankan Luke Skywalker dari Star Wars, dipakai Ukraina untuk melindungi diri dari Rusia.

Suara Skywalker ini mendesak orang untuk berlindung setiap kali Rusia melepaskan bom udara di Ukraina.

Baca juga: Satu Tahun Perang Rusia-Ukraina Mengubah Lanskap Energi Global

Dilansir dari CNA, Hamill meminjamkan suaranya yang terkenal ke Air Alert, sebuah aplikasi yang dapat diunduh yang terhubung dengan sistem pertahanan udara Ukraina.

Ketika sirene serangan udara mulai melolong, aplikasi tersebut juga memperingatkan warga Ukraina bahwa rudal Rusia, bom, dan drone yang meledak mematikan mungkin akan masuk.

“Jangan ceroboh,” saran suara Hamill. “Kamu tahu bahwa terlalu percaya diri adalah kelemahanmu.”

Aktor tersebut mengatakan bahwa dia mengagumi Ukraina, yang disebutnya telah menunjukkan ketangguhan yang luar biasa dalam keadaan yang sangat buruk.

Pertarungannya melawan invasi Rusia, sekarang di tahun kedua, mengingatkannya pada saga Star Wars.

Saga itu menurutnya bercerita tentang pemberontak pemberani yang berjuang dan akhirnya mengalahkan kerajaan pembunuh yang besar.

Menyuarakan versi bahasa Inggris dari aplikasi serangan udara dan memberikan sentuhan Star Wars adalah caranya membantu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-397 Serangan Rusia ke Ukraina: Tank Idaman Tiba, Kremlin Kekeh Sebar Nuklir

“Sebuah dongeng tentang kebaikan versus kejahatan beresonansi dengan apa yang terjadi di Ukraina,” kata Hamill dalam sebuah wawancara dengan Associated Press.

“Orang-orang Ukraina mendukung tujuan dan menanggapi dengan sangat heroik … Mustahil untuk tidak terinspirasi oleh bagaimana mereka melewati badai ini,” tambahnya.

Saat bahaya berlalu, Hamill mengumumkan melalui aplikasi bahwa peringatan udara telah berakhir.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-395 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan di Bakhmut Terhenti, Senjata Nuklir Taktis Moskwa di Belarus

Dia kemudian mengakhiri dengan semangat: "May the force be with you."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com