PERANG Rusia-Ukraina sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Namun, eskalasi konflik makin meningkat dan belum menunjukkan arah penyelesaian secara damai.
Dampak pada gangguan pasokan energi global dan lonjakan harga berbagai komoditas malah meningkatkan ketidakpastian ekonomi global.
IMF sudah mengeluarkan peringatan bahwa sepertiga ekonomi global akan mengalami resesi pada 2023 ini.
Dalam peta geopolitik energi global, Rusia memiliki peran strategis. Dengan produksi sebesar 10,94 juta barel per hari atau 12 persen produksi total dunia, Rusia merupakan produsen minyak terbesar ketiga dunia setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi sekaligus peringkat kedua pengekspor minyak mentah.
Rusia juga memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia sekitar 48 triliun meter kubik, atau seperempat dari total cadangan dunia.
Sejak awal perang, Rusia menjadikan komoditas energi dan mineralnya menjadi senjata untuk menekan negara Uni Eropa yang cenderung mendukung Ukraina.
Hal ini secara eksplisit dinyatakan dalam dokumen Strategi Energi Federasi Rusia hingga tahun 2030, bahwa,“ekspor energi harus membantu mempromosikan kebijakan eksternal negara”.
Apalagi ketergantungan Eropa terhadap minyak dan gas bumi Rusia memang besar – Rusia memasok 27 persen kebutuhan minyak mentah dan 41persen gas alam ke Eropa.
Sebagai reaksi atas invasi Rusia membuat Uni Eropa menetapkan sanksi perdagangan terhadap Rusia. Sanksi yang dikeluarkan Uni Eropa mencakup berbagai aspek mulai dari keuangan, teknologi, industri, transportasi, berbagai komoditas penting, termasuk juga sanksi energi.
Salah satunya adalah larangan transportasi via laut untuk ekspor minyak mentah dan produk minyak bumi dari Rusia ke negara ketiga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.