CIUDAD JUAREZ, KOMPAS.com - Kebakaran di pusat imigrasi Meksiko pada Selasa (28/3/2023) menewaskan 39 orang dan membuat 29 korban luka-luka.
Pejabat Meksiko dari Institut Imigrasi Nasional mengatakan, para korban luka sudah dibawa ke empat rumah sakit setempat.
Sky News mengutip Institut Imigrasi Nasional Meksiko melaporkan, 68 pria dewasa berada di fasilitas itu.
Baca juga: FIFA Dituntut Berikan Keadilan pada Pekerja Migran Piala Dunia Qatar
Video dari lokasi kejadian memperlihatkan tentara dan pemadam kebakaran membantu para korban luka menyelamatkan diri dari gedung Institut Imigrasi Nasional di Ciudad Juarez, dekat El Paso, Texas.
Beberapa korban dirawat di tempat kejadian oleh paramedis, sedangkan yang lain dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat, menurut laporan media setempat.
Kebakaran dilaporkan terjadi di bagian kompleks yang hanya diperuntukkan bagi pria. Tidak diketahui bagaimana awalnya.
Amerika Serikat awal bulan ini menyetop masuk ratusan migran--kebanyakan orang Venezuela--setelah sekelompok besar memaksa melewati penjagaan tentara Meksiko di perbatasan.
Banyak migran frustrasi dengan proses suaka baru yang diterapkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Aturan baru ini mengharuskan pencari suaka menjadwalkan pertemuan dengan pejabat AS terlebih dahulu, tetapi pengguna mengeklaim tidak bisa membuat janji temu di aplikasi pemerintah karena gangguan dan tingginya permintaan, serta tidak jelas berapa banyak slot pertemuan yang tersedia setiap hari.
Hal itu menyebabkan sejumlah keluarga terpecah di perbatasan tanpa mengetahui kapan mereka akan dipersatukan kembali,
Baca juga: Kisah Meriance, Pekerja Migran Indonesia yang Selamat dari Neraka di Malaysia, Disiksa Secara Kejam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.