KOMPAS.com - Seorang mantan pekerja migran Indonesia yang mengaku mengalami penyiksaan "kejam" lebih dari delapan tahun lalu di tangan majikannya di Malaysia.
Inilah cerita bagaimana dia mencoba bertahan hidup dan upayanya untuk menyelamatkan diri dari tempat yang ia sebut "neraka."
Ia memberikan rincian penyiksaan yang ia alami selama delapan bulan.
Kesaksiannya didukung oleh laporan medis, dokumen pengadilan, cerita sejumlah tetangga, dan petugas kedutaan Indonesia di Malaysia yang melihatnya tak lama setelah diselamatkan.
Baca juga: Lebih dari 1.200 Pekerja Migran Indonesia Terancam Batal ke Inggris
Peringatan: Artikel ini berisi rincian penyiksaan fisik dan dapat menganggu kenyamanan Anda.
Setiap kali bangun pagi, Meriance hanya memusatkan pikirannya pada satu hal. Bagaimana ia dapat melewati hari itu.
Wajahnya menghitam karena bengkak akibat hantaman sang majikan.
Dia mengatakan hampir sekujur tubuhnya menjadi sasaran penyiksaan.
Namun, dia mengatakan tidak pernah memikirkan rasa sakit yang tak terkira atas kejadian delapan tahun lalu itu.
Yang ada di benak ibu empat anak asal desa terpencil di Nusa Tenggara Timur itu adalah bagaimana caranya bertahan hidup. Wajah anak-anaknya menjadi penguat untuk bertahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.