MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya akan memproduksi dan memodernisasi lebih dari 1.600 tank selama tiga tahun ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Putin pada Sabtu (25/3/2023) dengan jurnalis Rusia Pavel Zarubin dalam program berjudul “Moscow. Kremlin. Putin”.
Putin juga menyebutkan bahwa Rusia mengetahui rencana Barat untuk memasok senjata dan amunisi ke Ukraina.
Baca juga: Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati
“Para kompor berencana mengirim 420 atau 440 tank ke Ukraina, semuanya sama dengan amunisi,” kata Putin, sebagaimana dilansir Jerusalem Post.
“Jumlah total tank tentara Rusia akan menjadi tiga kali lipat jumlah tank Angkatan Bersenjata Ukraina. Bahkan lebih dari tiga kali lipat,” tambah Putin.
Rusia mengklaim bahwa AS saat ini memproduksi 14.000-15.000 peluru setiap bulannya. Moskwa meyakini bahwa AS akan memproduksi hingga 75.000 peluru pada 2025.
“Menurut saya jika AS akan beralih dari 15.000 peluru tahun ini menjadi 42.000 tahun depan, maka untuk negara lain akan lebih sulit lagi. Mereka mengikuti aturannya sendiri,” ucap Putin.
Baca juga: Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner Bersitegang
Dia menuturkan, setiap negara memiliki rencana masing-masing untuk pengembangan angkatan bersenjata, ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
“Angkatan Bersenjata Rusia menghabiskan lebih banyak uang. Saya tidak ingin menilai rasionalitas pengambilan keputusan di berbagai tingkat komando militer, tetapi sekarang, seperti yang Anda ketahui, Kementerian Pertahanan dan Staf Umum bahkan terpaksa memperkenalkan beberapa batas,” papar Putin.
Putin berujar, produksi di kompleks industri militer Rusia berkembang dengan sangat cepat.
Baca juga: Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus
“Selama periode waktu yang sama, industri Rusia akan memproduksi amunisi tiga kali lebih banyak, yang kita bicarakan, bahkan lebih dari tiga kali lipat,” katanya.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Inggris pada awal Maret menyampaikan bahwa militer Rusia terus mengandalkan tank era Uni Soviet yang berusia 60 tahun untuk menggantikan kerugiannya dalam perang di Ukraina.
“Sejak musim panas 2022, sekitar 800 T-62 telah diambil dari penyimpanan dan beberapa telah menerima upgrade yang kemungkinan besar akan meningkatkan efektivitasnya di malam hari,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Baca juga: Gara-gara Perang di Ukraina, Sistem Pelatihan Militer Rusia Kacau Balau
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.