Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Berambisi Rusia Mampu Produksi dan Modernisasi 1.600 Tank

Kompas.com - 27/03/2023, 10:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya akan memproduksi dan memodernisasi lebih dari 1.600 tank selama tiga tahun ke depan.

Hal tersebut diungkapkan Putin pada Sabtu (25/3/2023) dengan jurnalis Rusia Pavel Zarubin dalam program berjudul “Moscow. Kremlin. Putin”.

Putin juga menyebutkan bahwa Rusia mengetahui rencana Barat untuk memasok senjata dan amunisi ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

“Para kompor berencana mengirim 420 atau 440 tank ke Ukraina, semuanya sama dengan amunisi,” kata Putin, sebagaimana dilansir Jerusalem Post.

“Jumlah total tank tentara Rusia akan menjadi tiga kali lipat jumlah tank Angkatan Bersenjata Ukraina. Bahkan lebih dari tiga kali lipat,” tambah Putin.

Rusia mengklaim bahwa AS saat ini memproduksi 14.000-15.000 peluru setiap bulannya. Moskwa meyakini bahwa AS akan memproduksi hingga 75.000 peluru pada 2025.

“Menurut saya jika AS akan beralih dari 15.000 peluru tahun ini menjadi 42.000 tahun depan, maka untuk negara lain akan lebih sulit lagi. Mereka mengikuti aturannya sendiri,” ucap Putin.

Baca juga: Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner Bersitegang

Dia menuturkan, setiap negara memiliki rencana masing-masing untuk pengembangan angkatan bersenjata, ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

“Angkatan Bersenjata Rusia menghabiskan lebih banyak uang. Saya tidak ingin menilai rasionalitas pengambilan keputusan di berbagai tingkat komando militer, tetapi sekarang, seperti yang Anda ketahui, Kementerian Pertahanan dan Staf Umum bahkan terpaksa memperkenalkan beberapa batas,” papar Putin.

Putin berujar, produksi di kompleks industri militer Rusia berkembang dengan sangat cepat.

Baca juga: Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus

“Selama periode waktu yang sama, industri Rusia akan memproduksi amunisi tiga kali lebih banyak, yang kita bicarakan, bahkan lebih dari tiga kali lipat,” katanya.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Inggris pada awal Maret menyampaikan bahwa militer Rusia terus mengandalkan tank era Uni Soviet yang berusia 60 tahun untuk menggantikan kerugiannya dalam perang di Ukraina.

“Sejak musim panas 2022, sekitar 800 T-62 telah diambil dari penyimpanan dan beberapa telah menerima upgrade yang kemungkinan besar akan meningkatkan efektivitasnya di malam hari,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Gara-gara Perang di Ukraina, Sistem Pelatihan Militer Rusia Kacau Balau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com