Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Start-up" China Ciptakan Mesin Ciuman Jarak Jauh

Kompas.com - 23/03/2023, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah start-up China telah menemukan mesin ciuman jarak jauh yang mentransmisikan data ciuman pengguna yang dikumpulkan melalui sensor gerak yang tersembunyi di bibir silikon.

Sensor secara bersamaan bergerak saat memutar ulang ciuman yang diterima.

Alat yang dinamakan MUA ini--dinamai berdasarkan suara yang biasa dibuat orang saat berciuman--juga menangkap dan memutar ulang suara dan bisa sedikit menghangat saat berciuman.

Baca juga: Mahasiswa China Ciptakan Alat Ciuman 3D Jarak Jauh untuk Pasangan LDR

Hal ini menjadikan pengalaman tersebut lebih autentik, kata Siweifushe yang berbasis di Beijing.

Dilansir dari Guardian, pengguna bahkan dapat mengunduh data ciuman yang dikirimkan melalui aplikasi pendamping oleh pengguna lain.

Penemuan ini terinspirasi oleh isolasi penguncian.

Dalam kondisi paling parah, penguncian di China membuat pihak berwenang melarang penduduk meninggalkan apartemen mereka selama berbulan-bulan.

“Saat itu saya sedang menjalin hubungan, tetapi saya tidak bisa bertemu pacar saya karena lockdown,” kata penemu alat unik ini, Zhao Jianbo.

Jianbo, yang menjadi siswa di Akademi Film Beijing, memfokuskan proyek pascasarjananya pada kurangnya keintiman fisik dalam panggilan video.

ia kemudian mendirikan Siweifushe yang merilis MUA, produk pertamanya pada 22 Januari.

Baca juga: Warga Kherson Sambut Pasukan Ukraina dengan Bunga dan Ciuman

Perangkat ini dibanderol dengan harga 260 yuan (38 dollar AS).

Dalam dua minggu setelah dirilis, perusahaan menjual lebih dari 3.000 mesin ciuman dan menerima sekitar 20.000 pesanan, katanya.

MUA menyerupai dudukan bergerak dengan bibir mengerucut tak berwarna yang menonjol dari depan.

Untuk menggunakannya, pasangan kekasih harus mengunduh aplikasi ke ponsel cerdas mereka dan memasangkan mesin ciuman mereka.

Baca juga: Kisah Ciuman Terlama di Dunia, Berlangsung 58 Jam Non-Stop

Saat mereka mencium perangkat, perangkat itu membalas ciuman.

Perangkat ini tersedia dalam beberapa warna dengan bibir uniseks yang sama dan telah menerima tinjauan yang beragam.

Baca juga: Tampilkan Ciuman Sesama Jenis, Film Lightyear Disebut Tak Akan Diputar di 14 Negara

Beberapa pengguna mengatakan itu menarik, sedangkan yang lain mengatakan itu membuat mereka merasa tidak nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com