Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2023, 11:28 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Rabu (22/3/2023) menyetujui vaksin Covid-19 mRNA pertama yang dibuat di dalam negeri.

Persetujuan ini diberikan beberapa bulan setelah pelonggaran aturan ketat nol-Covid memicu lonjakan kasus.

Vaksin yang dikembangkan CSPC Pharmaceutical Group Ltd ini disetujui untuk penggunaan darurat oleh regulator kesehatan Beijing, kata perusahaan itu dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Tak Menemukan di Dalam Negeri, Warga China Buru Vaksin mRNA Covid-19 ke Hong Kong

Vaksin tersebut diklaim menunjukkan kemanjuran tinggi dalam uji coba sebagai booster untuk orang yang sudah disuntik vaksin jenis lain, tetapi perusahaan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sejauh ini, vaksin mRNA dianggap yang paling efektif dalam mengurangi infeksi parah dan kematian akibat Covid-19.

Vaksin tradisional menggunakan virus yang dilemahkan atau tidak aktif untuk mempersiapkan tubuh menghadapi serangan virus nyata ke depannya, sedangkan mRNA menyebarkan potongan materi genetik yang membuat sel-sel tubuh menghasilkan protein--dalam hal ini, lonjakan protein pada virus corona yang menyebabkan Covid.

Sistem kekebalan tubuh kemudian memicu antibodi untuk melawan lonjakan protein itu, membuatnya siap ketika virus corona yang sebenarnya datang menyerang.

Baca juga:

Beijing menolak memberi lampu hijau vaksin mRNA dari perusahaan asing seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna untuk penggunaan publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan vaksinasi secara luas diyakini menyebabkan kasus dan kematian yang lebih parah setelah lockdown dan kewajiban karantina tiba-tiba dicabut pada Desember 2022.

Perusahaan obat-obatan China lainnya termasuk CanSino sebelumnya mengatakan, mereka sedang mengembangkan vaksin berbasis mRNA untuk membantu negara itu menjembatani kesenjangan imunisasi.

Baca juga: Pfizer-BioNTech Akan Uji Campuran Vaksin Covid dan Flu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+