Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Milisi Baru Palestina Bernama Sarang Singa: Muda, Penuh Amarah, dan Anti-Israel

Kompas.com - 10/03/2023, 17:31 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

NABLUS, KOMPAS.com - Ketegangan dan kekerasan antara militer Israel dan milisi Palestina di Yerusalem Timur serta Tepi Barat telah meningkat sejak awal tahun ini. Di tengah kekerasan itu, sebuah kelompok milisi Palestina muncul: Sarang Singa (Areen al Usud dalam bahasa Arab).

Kelompok milisi yang baru dibentuk ini muncul dari Kota Nablus di bagian utara Tepi Barat. Mereka diketahui berada di balik serangkaian serangan terhadap tentara dan pemukim Israel.

Sebagian besar anggota dan pendukung kelompok tersebut adalah anak muda Palestina, yang mengeklaim berada di luar jalur faksi tradisional yang telah membentuk politik Palestina selama beberapa dekade terakhir.

Siapa mereka dan seberapa signifikan kehadiran mereka?

Baca juga: Penembakan Tel Aviv, 3 Orang Terluka, Pelaku Pria Bersenjata Palestina

Pemuda Palestina yang penuh amarah

Pada Februari, pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina. Enam di antara mereka adalah anggota milisi Sarang Singa.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Pada Februari, pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina. Enam di antara mereka adalah anggota milisi Sarang Singa.

“Sarang Singa adalah kumpulan pemuda Palestina yang penuh amarah. Sebagian besar berusia awal 20-an tahun. Mereka bukan bagian dari faksi politik apa pun yang kami miliki di Tepi Barat atau Gaza, dan mereka pada dasarnya adalah kelompok yang berfokus memerangi pendudukan Israel," papar Ibrahim Jibril Dalalsha, Direktur Eksekutif Horizon Center for Political Studies yang berbasis di kota Ramallah, Tepi Barat.

Kelompok bersenjata tersebut utamanya aktif di Kota Nablus, khususnya di lingkungan al-Yasmina.

Mereka berhasil merekrut puluhan pemuda Palestina selama beberapa bulan terakhir.

Meskipun kelompok tersebut tidak memiliki ikatan formal dengan kelompok politik yang ada, beberapa anggotanya pernah memiliki afiliasi politik, menurut para ahli.

“Mereka adalah kelompok non-partisan, bekerja untuk satu milisi tunggal, meskipun beberapa dari mereka telah terlibat dalam kelompok tertentu sebelum Sarang Singa, seperti Jihad Islam atau Brigade Martir al-Aqsa, Hamas, atau Fatah,” jelas Dana el Kurd , seorang ilmuwan politik di University of Richmond yang berbasis di Negara Bagian Virginia, AS.

Baca juga: Petugas Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di Tepi Barat

Bagaimana awal kelompok ini dibentuk?

Ibu salah satu warga Palestina yang ditembak hingga tewas oleh militer Israel.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ibu salah satu warga Palestina yang ditembak hingga tewas oleh militer Israel.

Awalnya, kelompok itu bernama Batalyon Nablus pada Februari 2022. Saat itu, anggotanya tidak lebih dari 10 orang.

Mereka terinspirasi oleh Batalyon Jenin, kelompok bersenjata yang berasal dari kamp pengungsi Jenin.

Pada Agustus 2022, seorang petempur senior bernama Ibrahim al-Nablusi terbunuh bersama dengan dua petempur lainnya dalam penyerbuan pasukan Israel ke sebuah rumah di Nablus. Pembunuhan al-Nablusi dilaporkan memantik pergerakan yang lebih luas.

Kemunculan resmi pertama Sarang Singa diyakini terjadi musim panas tahun lalu, saat peringatan untuk para petempur yang dibunuh militer Israel digelar di Nablus.

Baca juga: Tentara Israel Tembakkan Rudal ke Rumah, 6 Warga Palestina Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com