Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ceraikan Suami sebab Tolak Jual Rumah demi Bayar Operasi Anak, Kondisi Kritis di RS

Kompas.com - 02/03/2023, 22:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Seorang wanita di China menceraikan suaminya karena tak mau jual rumahnya demi membayar operasi anaknya yang sakit kritis di rumah sakit.

Dilansir dari The Star, Rabu (1/3/2023), kisah yang viral di China tersebut berasal dari Provinsi Fujian.

Wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut membutuhkan uang setidaknya 700.000 yuan (Rp 1,5 miliar) untuk untuk membayar operasi putranya, Xiaolin (22), yang menderita anemia aplastik.

Baca juga: Suami Tampar Istri Saat Live TikTok, Tetap Dipenjara meski Korban Tak Lapor

Anemia aplastik adalah gangguan kesehatan kurang darah dikarenakan sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup, baik trombosit, leukosit, maupun eritrosit atau ketiganya sekaligus.

Wanita tersebut tidak memiliki uang sebanyak itu, padahal segera dibutuhkan untuk membiayai operasi putranya. Terbersitlah keinginan untuk menjual rumahnya, yang dia beli bersama suaminya.

Akan tetapi, sang suami menolak ide menjual rumah untuk membiayai operasi anak mereka.

Wanita itu mengatakan bahwa Xiaolin didiagnosis mengidap anemia aplastik pada 2017 dan kesehatannya memburuk sejak Mei 2022.

Baca juga: Lupa Ucapkan Ulang Tahun Pernikahan, Pria Ini Dihajar Istri dan Mertua, Polisi Turun Tangan

Biaya pengobatan Xiaolin adalah 8.000 yuan (Rp 17 juta) sebulan. Wanita tersebut sudah banting tulang melakoni dua pekerjaan dan menghasilkan 10.000 yuan (Rp 22 juta) setiap bulannya.

Namun, dia harus berhenti dari dua pekerjaannya untuk menjaga putranya yang sakitnya makin kritis secara penuh.

“Dokter mengatakan bahwa penyakit itu akan merenggut nyawa saya,” kata Xiaolin kepada Star Video.

“Kami membutuhkan setidaknya 700.000 yuan (Rp 1,5 miliar) untuk biaya operasi pertama,” kata ibu Xiaolin.

Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan, wanita tersebut ingin menjual rumahnya. Ketika dia membicarakannya dengan suaminya. Sang suami menolak.

Baca juga: Pria Pengangguran Punya 3 Istri, Tinggal Satu Atap dan Suarakan Legalisasi Poligami

“Lagipula dia akan mati dalam waktu setengah tahun, jadi tidak perlu mendapatkan perawatan,” kata sang suami kepada istrinya.

Akhirnya, suaminya berpendapat bahwa  dia mungkin setuju untuk menjual rumah mereka. Namun, dia meminta jatah dari penjualan rumah lebih dari setengahnya, dengan nilai rumah yang ditaksir 1,8 juta yuan (Rp 3,9 miliar).

Selain itu, suaminya juga enggan memberikan uang untuk membiayai pengobatan anaknya. Dia mungkin akan memberikan sedikit uang jika biaya pengobatan melebihi 1,2 juta yuan.

“Kalau saya masih punya uang, saya kasih sedikit,” kata sang suami kepada istrinya.

Sang istri kemudian memutuskan untuk bercerai. Kisah ini viral di platform Weibo, media sosial di China.

Baca juga: Dianggap Punya Terlalu Banyak Istri, Pria Ini Terancam 5 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com