ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com – Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen lima lantai di Kota Zaporizhzhia, Ukraina pada Kamis (2/3/2023).
Serangan Rusia di apartemen Kota Zaporizhzhia tersebut menewaskan sedikitnya empat orang, lapor pejabat Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters.
Lantai atas bangunan apartemen itu hancur dan mobil-mobil yang diparkir di dekatnya remuk. Puing-puing berserakan di sekitar gedung.
“Orang-orang berteriak dari bawah reruntuhan. Sulit didengar. Kami terkejut,” kata Yuliia Kharytenko, seorang wanita berusia 36 tahun yang tinggal di apartemen itu, kepada Reuters.
Kantor Kejaksaan Ukraina mengatakan, sedikitnya empat orang tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan Rusia. Selain itu, lima orang belum ditemukan.
Tujuh orang selamat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dari ketujuh korban selamat, tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
Di antara mereka yang selamat adalah seorang pria berusia 30 tahun yang menurut petugas penyelamat terjebak di bawah lempeng beton akibat serangan rudal.
Baca juga: Pertemuan Para Menlu G20 Dimulai, Invasi Rusia ke Ukraina Masih Dominasi Pembahasan
“Selama hampir tiga jam tim penyelamat berupaya untuk menyelamatkannya dari bawah lempengan. Dia hidup dan sehat, semuanya baik-baik saja,” kata seorang petugas penyelamat, Ivan Zdorovets.
Melalui unggahan di Facebook, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengutuk serangan itu.
Dia mengulangi janjinya bahwa Ukraina akan tetap mengusir pasukan Rusia yang menginvasi negaranya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.