Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Setujui Resolusi Tuntut Rusia Mundur dari Ukraina Segera dan Tanpa Syarat

Kompas.com - 24/02/2023, 08:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Majelis Umum PBB pada Kamis (21/2/2023) menyetujui resolusi yang menuntut Rusia untuk segera dan tanpa syarat menarik pasukannya dari Ukraina.

Resolusi ini menandai peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina dengan menyerukan perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi.

Ukraina mendapat dukungan kuat dalam pemungutan suara tidak mengikat kali ini.

Baca juga: Jelang Setahun Invasi Rusia, Zelensky: Kami Akan Menang

Sebanyak 141 dari 193 anggota PBB mendukung resolusi, tujuh negara menentang, dan 32 negara memilih abstain.

China dan India termasuk negara yang memutuskan abstain.

Menjelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina, dukungan untuk Kyiv kali ini tampak sedikit berubah jika melihat hasil pemungutan suara resolusi PBB pada Oktober lalu.

Ketika itu, ada 143 negara yang memilih untuk mengutuk aneksasi Rusia atas empat wilayah Ukraina.

"Hari ini, Majelis Umum PBB baru saja berbicara dengan sangat jelas. Pemungutan suara ini menunjukkan bahwa komunitas internasional mendukung Ukraina," kata Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, dikutip dari AFP.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mendesak masyarakat internasional untuk memilih "antara yang baik dan yang jahat".

Baca juga: Ukraina Luncurkan Uang Kertas Peringatan Setahun Invasi Rusia, Ini Penampakannya

Setelah pemungutan suara di PBB pada Kamis malam waktu Amerika Serikat (AS), dia pun menepis gagasan bahwa Ukraina hanya mendapat dukungan dari Barat, yakni Uni Eropa, Amerika Serikat, dan sekutu utama mereka.

"Pemungutan suara menentang argumen bahwa Global South tidak berpihak pada Ukraina, karena banyak negara yang mewakili Amerika Latin, Afrika, Asia memberikan suara mendukung hari ini," kata Kuleba.

“Dukungannya jauh lebih luas, dan itu hanya akan terus dikonsolidasikan dan dipadatkan,” imbuh dia.

Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membela Ukraina pada peringatan agresi Rusia yang tidak beralasan.

"Dunia mengerti di pihak mana kebenaran itu berada," ucap dia.

Isi resolusi PBB

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna bertepuk tangan selama pertemuan media setelah Sesi Khusus Darurat Kesebelas Majelis Umum PBB tentang Ukraina, di markas besar PBB di New York City pada 23 Februari 2023. Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan suara yang sangat besar pada hari Kamis untuk menuntut Rusia segera  dan tanpa syarat menarik pasukannya dari Ukraina, menandai peringatan satu tahun perang dengan seruan untuk perdamaian yang adil dan abadi. (Foto oleh ANGELA WEISS / AFP)AFP/ANGELA WEISS Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna bertepuk tangan selama pertemuan media setelah Sesi Khusus Darurat Kesebelas Majelis Umum PBB tentang Ukraina, di markas besar PBB di New York City pada 23 Februari 2023. Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan suara yang sangat besar pada hari Kamis untuk menuntut Rusia segera dan tanpa syarat menarik pasukannya dari Ukraina, menandai peringatan satu tahun perang dengan seruan untuk perdamaian yang adil dan abadi. (Foto oleh ANGELA WEISS / AFP)

Resolusi PBB tersebut pada dasarnya menegaskan kembali dukungan untuk "kedaulatan" dan "integritas teritorial" Ukraina, menolak setiap klaim Rusia atas bagian negara yang didudukinya.

Resolusi juga menuntut agar Federasi Rusia segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik semua pasukan militernya dari wilayah Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional, serta menyerukan penghentian permusuhan.

Baca juga: Setahun Invasi Ukraina, Hubungan Rusia-China Buat AS Ketar-ketir

Pemungutan suara menunjukkan isolasi lanjutan Rusia di panggung dunia setelah 12 bulan perang.

Resolusi hanya mendapat dukungan dari enam anggota, Belarus, Suriah, Korea Utara, Mali, Nikaragua, dan Eritrea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com