Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Invasi Rusia, Moskwa Evakuasi Staf Diplomatik dari Semua Penjuru Ukraina

Kompas.com - 23/02/2023, 15:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Pada 24 Februari 2022, Rusia resmi memulai invasinya ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut invasinya ke Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk mendenazifikasi rezim di Kyiv.

Hingga saat ini, perang di Ukraina masih berkecamuk dan hampir genap berusia satu tahun pada Jumat (24/2/2023) ini.

Sebelum Rusia memulai invasinya ke Ukraina, ada beberapa peristiwa yang belakangan menjadi penanda bahwa rencana serangan Moskwa memang benar adanya.

Baca juga: Pasukan Belarus Siap Tempur di Perbatasan Uni Eropa dan Ukraina

Salah satunya adalah evakuasi para staf diplomatik Rusia dari semua misi di Ukraina.

Pengumuman evakuasi staf diplomatik dari Ukraina disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia dpada 22 Februari dengan alasan keamanan, sebagaimana dilansir Reuters.

Reuters melaporkan, sejumlah kedutaan dan konsulat Rusia di beberapa kota di Ukraina juga telah menurunkan bendera pada 23 Februari.

Sebelum penarikan staf diplomatik Rusia, muncul laporkan yang menyebutkan adanya asap yang mengepul di Kedutaan Besar Rusia.

Baca juga: Daftar Negara yang Terbanyak Membantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa asap itu berasal dari pembakaran dokumen sebelum para staf pergi.

Sementara itu, Ukraina membalas evakuasi para staf diplomatik Rusia itu dengan mengumumkan kondisi darurat nasional. Ukraina juga meminta semua warganya di Rusia untuk segera pergi.

Pemberlakuan keadaan darurat Ukraina memungkinkan pihak berwenang memberlakukan pembatasan pergerakan dan melarang aksi unjuk rasa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-364 Serangan Rusia ke Ukraina: Menlu China ke Moskwa | Kritik Biden soal Nuklir

Keadaan darurat juga membuat otoritas bewenang bisa melarang kegiatan partai dan organisasi politik demi kepentingan keamanan nasional dan ketertiban umum.

Sehari setelah keadaan darurat diumumkan Ukraina, yakni pada 24 Februri, Rusia benar-benar melancarkan invasinya.

Rusia melancarkan invasinya dari tiga front yakni Crimea di selatan, Donbass di timur, dan memanfaatkan Belarus di utara. Dan perang masih berlanjut hingga sekarang, yang hampir genap berusia setahun.

Baca juga: Pengamat Sebut Ukraina Jadi Boneka AS-NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com