JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat hubungan internasional Dinna Prapto Raharja menyebut Ukraina adalah boneka NATO dan AS yang memiliki rencana besar untuk memperluas pengaruhnya sampai ke perbatasan Rusia.
Hal tersebut disampaikan Dinna di kanal YouTube Kompas.com yang membahas jelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, Kamis (22/2/2023).
Rusia pada 24 Februari 2022 melancarkan invasinya dari tiga front yakni Crimea di selatan, Donbass di timur, dan memanfaatkan Belarus di utara.
Baca juga: Detik-detik Invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa Akui Kemederkaan Donetsk dan Luhansk
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai “operasi militer khusus” untuk denazifikasi Ukraina. Dan perang masih berlanjut hingga sekarang, yang hampir genap berusia setahun.
Dinna berujar, sebelum Rusia memulai invasinya ke Ukraina, Moskwa sudah khawatir akan rencana NATO yang ingin memperluas wilayahnya sampai ke Ukraina.
Rusia, menurut Dinna, khawatir karena Perjanjian Minsk tidak diimplementasikan secara apa adanya.
Perjanjian Minsk adalah upaya mengamankan gencatan senjata antara pasukan Pemerintah Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.
Baca juga: Menlu China Tiba di Moskwa Jelang Setahun Perang Rusia-Ukraina
Perjanjian itu dinamai sesuai nama ibu kota Belarus, Minsk, tempat ditandatanganinya pada 2014 dan 2015.
“(Invasi) ini bukan satu tindakan sepihak dari Rusia, tapi memang dipicu niat dari NATO dan diperkuat AS untuk memperluas diri sampai Ukraina,” ucap Dinna yang menjabat sebagai CEO perusahaan konsultan kebijakan publik Synergy Policies.
Dinna turut menyebut mantan Kanselir Jerman Angela Merkel yang beberapa waktu lalu menuturkan bahwa Perjanjian Minsk adalah upaya untuk mengulur waktu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.