WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih menyebut tiga obyek yang ditembak jatuh setelah balon mata-mata China mungkin tidak berbahaya.
Benda yang digambarkan oleh menteri pertahanan Kanada, Anita Anand, berbentuk silinder itu, jadi obyek ketiga yang ditembak jatuh setelah AS.
Gedung Putih mengatakan obyek yang jatuh di Alaska dan Michigan, mungkin terkait dengan upaya komersial atau penelitian yang tak berbahaya.
Baca juga: AS Temukan Sensor dari Obyek Diduga Balon Mata-mata China
Dilansir dari Guardian, kru pencari dengan cepat dikirim ke Yukon, area dengan suhu berkisar -25 derajat Celcius, lokasi jatuhnya obyek.
Tetapi Anand tidak berharap bahwa mereka akan menemukan dan memulihkan puing-puing.
“Medannya sangat terjal. Ini sangat jauh,” katanya kepada wartawan.
Di antara ratusan pesawat yang jatuh di wilayah itu selama bertahun-tahun, hanya segelintir yang tidak pernah ditemukan, termasuk pesawat angkut militer raksasa dengan 44 orang di dalamnya.
Hilangnya pesawat Douglas C-54 Skymaster Amerika pada tahun 1950 memicu salah satu misi pemulihan terbesar yang pernah dilakukan di benua Amerika Utara.
Namun 70 tahun kemudian, tidak ada satu pun jejak pesawat yang pernah ditemukan.
Secara kebetulan, latihan militer direncanakan di daerah tersebut, sehingga hampir 7.000 tentara bergabung dalam pencarian tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.