Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa Akui Kemederkaan Donetsk dan Luhansk

Kompas.com - 22/02/2023, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.comRusia resmi memulai serangannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Invasi Rusia ke Ukraina ini hampir genap berusia satu tahun pada Jumat (24/2/2023) mendatang.

Sebelum Rusia memulai invasinya ke Ukraina, ada beberapa peristiwa yang belakangan menjadi penanda bahwa rencana serangan Moskwa memang benar adanya. Salah satunya adalah pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Luhansk oleh Rusia.

Pada 21 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina timur, yaitu Donetsk dan Luhansk.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jerman Ikut Berubah

Putin mengumumkan pengakuan kemerdekaan dua wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina timur tersebut dalam pidato yang disiarkan saluran televisi yang dikelola Pemerintah Rusia.

“Saya percaya perlu mengambil keputusan yang sudah lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk," kata Putin dikutip dari AFP.

Pengumuman tersebut juga menampilkan penandatanganan perjanjian bantuan timbal balik dan persahabatan dengan para pemimpin Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

Kala itu, Putin juga turut menuntut Ukraina mengakhiri operasi militer di wilayah yang dikuasai pemberontak di Donetsk dan Luhansk.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Tentara Tewas Capai Ratusan Ribu

Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina timur, Minggu (27/2/2022). Pertempuran juga berkecamuk di dua wilayah timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.AP PHOTO Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina timur, Minggu (27/2/2022). Pertempuran juga berkecamuk di dua wilayah timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.

“Kami menuntut segera diakhirinya operasi militer. Jika tidak, semua tanggung jawab untuk kemungkinan kelanjutan pertumpahan darah akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab rezim yang berkuasa di Ukraina,” ujar Putin.

Pengumuman pengakuan kemerdekaan dua wilayah separatis pro-Rusia tersebut oleh putin langsung disambar oleh Barat.

Juru Bicara Perdana Menteri Inggris waktu itu menuturkan, pengakuan kemerdekaan itu kemungkinan merupakan awal dari invasi Rusia skala penuh.

“Kami percaya bahwa tindakan Rusia dalam bisa menjadi awal dari invasi skala penuh, tetapi jelas kami ingin terus mengejar jalur diplomatik yang ada, dan kami akan berbicara dengan para pemimpin dunia lainnya," kata Juru Bicara Perdana Menteri Inggris.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: 8.006 Warga Sipil Tewas, 13.287 Orang Terluka

Bahkan, Presiden AS Joe Biden pun mengutarakan bahwa pengakuan kemerdekaan dua wilayah separatis pro-Rusia itu adalah tahap awal invasi Rusia.

“Ini adalah awal dari invasi Rusia ke Ukraina. Rusia sekarang tidak dapat disangkal bergerak melawan Ukraina dengan mendeklarasikan negara-negara merdeka ini," kata Biden pada 22 Februari, dikutip Reuters.

Dan benar saja, Rusia pada 24 Februari 2022 melancarkan invasinya dari tiga front yakni Crimea di selatan, Donbass di timur, dan memanfaatkan Belarus di utara.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai “operasi militer khusus” untuk denazifikasi Ukraina. Dan perang masih berlanjut hingga sekarang, yang hampir genap berusia setahun.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Jalannya Pertempuran dalam 5 Babak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com