Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kembalikan 77 Barang Antik Jarahan ke Yaman

Kompas.com - 22/02/2023, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber FirstPost

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) mengumumkan pengembalian 77 barang antik barang jarahan ke Yaman.

Akan tetapi, barang-barang antik itu disimpan untuk sementara waktu di sebuah museum di Washington sesuai kesepakatan dengan Pemerintah Yaman, sebagaimana dilansir Firstpost.

Pengumuman itu disampaikan dalam sebuah pernyataan bersama oleh Kejaksaaan Wilayah Distrik Timur New York, Kementerian Luar Negeri AS, dan Lembaga Smithsonian, pada Selasa (21/2/2023).

Baca juga: 10 Anak dan Remaja Pasien Leukimia di Yaman Meninggal karena Diberi Obat Kedaluwarsa

Barang-barang antik tersebut mencakup 64 kepala batu berukir relief, 11 halaman manuskrip Al-Qur’an, satu mangkuk perunggu dengan tulisan, dan prasasti pemakaman.

Benda-benda ini bersumber dari Suku Minaean di dataran tinggi, Yaman barat laut, dan berasal dari abad pertama sebelum Maeshi (SM).

Ke-64 kepala batu berukir disita oleh AS pada 2012 dari seorang penyelundup barang antik bernama Mousa Khouli, juga dikenal sebagai "Morris" Khouli.

Barang antik itu diimpor ke AS dari Dubai menggunakan dokumen-dokumen palsu.

Baca juga: 4 Anak di Yaman Tewas Kena Ranjau

Duta Besar Yaman untuk AS Mohammed Al-Hadhrami menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dikembalikannya barang-barang antik itu, menurut pernyataan itu.

“Saya juga menyampaikan penghargaan besar saya kepada Museum Nasional Seni Asia Smithsonian karena setuju untuk sementara menyimpan barang antik ini sampai mereka sepenuhnya dipulangkan kembali ke Yaman di masa depan,” kata Al-Hadhrami.

Pemerintah Yaman dan Museum Nasional Seni Asia Smithsonian telah menandatangani kesepakatan untuk melestarikan benda-benda tersebut selama dua tahun, dengan opsi pembaharuan atas permintaan Yaman.

Yaman sendiri hancur akibatperang saudara yang berlangsung selama delapan tahun.

Baca juga: Sempat Dipisahkan, Salah Satu dari Kembar Siam Yaman Meninggal Usai Operasi 15 Jam

Perang saudara di Yaman telah merenggut ratusan ribu nyawa dan menjerumuskan negara termiskin di Jazirah Arab itu ke dalam salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di dunia.

Selama beberapa tahun terakhir, Departemen Kehakiman Negara Bagian New York telah melakukan kampanye besar-besaran untuk mengembalikan barang-barang antik jarahan di seluruh dunia dan berakhir di museum-musem serta galeri-galeri di kota-kota metropolitan.

Antara 2020 hingga 2021, AS setidaknya mengembalikan 700 buah barang-barang antik ke 14 negara, termasuk Kamboja, Mesir, Yunani, India, Irak, Italia, dan Pakistan.

Baca juga: Kisah Tak Biasa Pasutri Asal India: Istri Terjebak Perang Ukraina, Suami Disekap Pemberontak di Yaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com