Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2023, 13:04 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Kebijakan militer, luar negeri, dan ekonomi Jerman berubah sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022.

Jerman akan menggelontorkan 100 miliar euro (Rp 1,62 kuadriliun) untuk membenahi militernya, mengirim senjata ke Kyiv, dan menyetop pasokan energi Rusia.

Kini, jelang setahun invasi Rusia ke Ukraina, Kanselir Jerman Olaf Scholz masih berusaha mewujudkan rencananya yang ambisius dan meyakinkan semua rakyatnya.

Baca juga: Olaf Scholz: Putin Tak Pernah Ancam Saya atau Jerman

Didera rasa bersalah atas Holocaust, Jerman pasca-Perang Dunia selalu mengejar pendekatan pasifis ketika menghadapi konflik.

Baru pada 1999 di bawah tekanan berat dari NATO, tentara Jerman bergabung dalam operasi di Kosovo.

Jerman juga lebih dikenal sebagai negara dengan perekonomian kuat di Eropa, bukan kekuatan militer.

Namun, peran ganda Rusia dalam perjalanan sejarah Jerman membuatnya memiliki sudut pandang berbeda.

Rusia adalah bagian Sekutu yang mengakhiri rezim Adolf Hitler, dan Jerman sendiri pernah terbagi antara kapitalis Barat dan komunis Timur selama 50 tahun sebelum penyatuan kembali pada 1990.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para pemimpin Jerman sebelumya, mulai dari Gerhard Schroeder yang kiri-tengah hingga Angela Merkel yang kanan-tengah, menempuh jalur dialog dan detente (mengurangi ketegangan) dengan Moskwa.

Baca juga: Kisah Keluarga Yahudi yang Dilindungi Hitler dari Holocaust

Dua sisi ketergantungan

Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri konferensi pers selama Konferensi Pakar Internasional tentang Pemulihan, Rekonstruksi dan Modernisasi Ukraina, di Berlin, Jerman, Selasa, 25 Oktober 2022. AP PHOTO/MARKUS SCHREIBER Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri konferensi pers selama Konferensi Pakar Internasional tentang Pemulihan, Rekonstruksi dan Modernisasi Ukraina, di Berlin, Jerman, Selasa, 25 Oktober 2022.
Pada 27 Februari 2022, Scholz menyebut era baru saat mengumumkan dana khusus bagi militer Jerman, dan berjanji memenuhi target NATO untuk membelanjakan dua persen PDB pada pertahanan.

Halaman:
Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+