Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara--termasuk Jerman--secara kolektif menjanjikan bantuan 35,02 miliar euro (Rp 566,31 triliun) ke Ukraina selama setahun terakhir.
Baca juga: Seberapa Penting Tank Leopard 2 bagi Ukraina?
Negara yang dihuni sekitar 1,4 juta orang keturunan Ukraina ini memberikan bantuan sebesar 4,02 miliar euro (Rp 65 triliun), termasuk 1,29 miliar euro (Rp 20,86 triliun) untuk dukungan militer.
Kanada pada Januari 2023 juga setuju memasok tank-tank berat ke Ukraina untuk melawan pasukan Rusia dalam bentuk empat unit Leopard 2 buatan Jerman.
Negara yang khawatir akan menjadi sasaran agresi Rusia berikutnya ini memberikan bantuan kepada tetangganya yaitu Ukraina sebesar 3,56 miliar euro (Rp 57,55 triliun), termasuk 2,43 miliar euro (Rp 39,29 triliun) bantuan militer.
Dengan demikian, Polandia menjadi negara donor terbesar kelima di peringkat Kiel.
Pemerintah Polandia memperkirakan, bantuannya akan mencapai antara 7,3-8,4 miliar euro (Rp 118-135,83 triliun), termasuk uang yang untuk menampung lebih dari 1,5 juta pengungsi.
Warsawa, yang berencana mengekspor kembali beberapa tank Leopard-nya ke Kyiv, juga bersedia mengirim jet tempur ke Ukraina jika para sekutu Barat menyetujuinya.
Meski demikian, negara-negara Baltik adalah yang terbanyak membantu jika dihitung berdasarkan proporsi PDB (Produk Domestik Bruto).
Negara-negara bekas Uni Soviet seperti Estonia, Latvia, dan Lituania menurut laporan Kiel menempati urutan teratas dalam proporsi PDB yang dibelanjakan untuk bantuan ke Ukraina.
Kiel menunjukkan, bantuan Estonia selama setahun terakhir sebesar 1,07 persen dari PDB, dibandingkan 0,37 persen dari AS dan 0,07 persen oleh Perancis.
Baca juga: 5 Negara yang Dukung Invasi Rusia ke Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.