Oposisi memegang kantong kecil terakhir di barat laut, berpusat di Provinsi Idlib dan sebagian Provinsi Aleppo, yang juga hancur akibat gempa 6 Februari 2023.
Akan tetapi, Aleppo tidak pernah pulih. Semua rekonstruksi dilakukan oleh individu. Populasi kota saat ini tidak lebih dari 4 juta, masih di bawah populasi pra-2011 sebesar 4,5 juta. Sebagian besar sektor timur tetap dalam reruntuhan dan kosong.
Bangunan yang rusak selama perang atau dibangun dengan buruk saat pertempuran ambruk satu per satu.
Sebuah rumah roboh pada 22 Januari 2023 menyebabkan 16 orang tewas. Rumah ambruk lainnya pada September 2022 menewaskan 11 orang termasuk tiga anak.
Aleppo pernah menjadi pusat kekuatan industri Suriah, kata Armenak Tokmajyan, peneliti non-residen di lembaga think tank Carnegie Middle East yang berasal dari kota tersebut.
Sekarang, katanya, ekonomi Aleppo terpinggirkan, kebutuhan dasar seperti gas dan listrik kurang, dan populasinya--yang berharap perbaikan setelah pertempuran berakhir--hanya disajikan pemandangan yang lebih buruk.
Mereka sekarang juga mengalami pukulan fisik dan psikologis akibat gempa Turkiye-Suriah, lanjut Tokmajyan.
“Itu membuat mereka bertanya-tanya, apakah mereka benar-benar pantas mendapatkan takdir ini atau tidak? Saya pikir traumanya besar dan akan memakan waktu lama sampai mereka menelan pil yang sangat pahit ini setelah (lebih dari) 10 tahun perang.”
Baca juga: Taktik Rusia di Ukraina Mirip dengan Perang Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.