Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Gempa Suriah: Kami Tidak Bisa Gerak karena Saking Kuatnya Gempa

Kompas.com - 07/02/2023, 22:58 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

IDLIB, KOMPAS.com - Ini adalah mimpi terburuk bagi setiap orangtua, ketika anak sakit, lalu Anda membawanya ke rumah sakit dan dia harus dirawat.

Anda menarik napas lega dan melangkah keluar sebentar.

Saat ini, hidup terasa bagaikan neraka bagi Ismael, seorang jurnalis yang berbasis di Provinsi Idlib, Suriah utara.

Baca juga: Kronologi Mengapa Gempa di Turkiyeye Terjadi dan Perkembangan Terkini

Pada pukul 04.18 waktu setempat, gempa besar berkekuatan 7,8 melanda. Segala sesuatu di sekelilingnya bergetar hebat selama dua menit.

"Kemudian gempa terasa semakin kuat," kata Ismail kepada saya melalui sambungan telepon yang terputus-putus.

"Listrik padam dan pintu masuk rumah sakit yang terbuat dari kaca, mulai pecah."

Dia melihat dua bangunan tempat tinggal runtuh, yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat dia berdiri. Ketika itu, dia merasa benar-benar bingung dalam kegelapan yang tiba-tiba.

"Itu seperti skenario kiamat," katanya. "Saya mulai membayangkan bagaimana saya harus menyelamatkan putra saya dari puing-puing."

Semenit kemudian, dia melihat putranya Mustafa berlari ke arahnya, sambil berteriak dan menangis.

Mustafa telah merobek infusnya sendiri, dan darah mengalir di lengannya.

Hingga satu jam, tidak ada yang bisa menjangkau bangunan yang runtuh. Mereka juga tidak bisa memanggil unit pertahanan sipil karena listrik dan jaringan internet mati.

Dockter-dokter di wilayah utara Suriah mengatakan, mereka membutuhkan banyak bantuan pasca-gempa.YAYASAN MASYARAKAT MEDIS AMERIKA SURIAH via BBC INDONESIA Dockter-dokter di wilayah utara Suriah mengatakan, mereka membutuhkan banyak bantuan pasca-gempa.
Al-Dana merupakan kota yang dikuasai oposisi dan dekat dengan perbatasan Turkiye.

Unit pertahanan sipil adalah satu-satunya unit tanggap darurat di tengah tidak berjalannya layanan pemerintah, namun skala kehancuran akibat gempa ini membuat mereka tidak mungkin menjangkau seluruh orang yang terdampak.

Beberapa jam kemudian, Ismael pergi untuk memastikan situasi di seluruh Provinsi Idlib.

"Kerusakannya tidak tergambarkan," kata dia.

"Daerah yang paling terdampak adalah yang sebelumnya dibombardir oleh Pemerintah Suriah atau pasukan Rusia."

Pemberontakan Suriah pada 2011 berubah menjadi perang saudara yang pahit di mana rezim Suriah, yang didukung oleh Rusia, menggempur wilayah yang dikuasai pemberontak.

Situasi itu berujung buntu. Wilayah barat laut Suriah kini terpecah menjadi beberapa zona yang dikendalikan oleh pasukan oposisi Suriah atau pemerintah yang berbasis di Damaskus.

Baca juga: Gempa Bumi Paling Mematikan di Dunia sejak tahun 2000

Ismael melihat puluhan bangunan tempat tinggal hancur di Kota Atareb, yang berlokasi di utara Aleppo.

"Ada banyak bangunan dan lingkungan yang tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat karena kurangnya alat berat," kata dia.

"Kami sangat membutuhkan bantuan dari organisasi internasional."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com