Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-349 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Rusia Kian Ditolak, 1.030 Tentara Moskwa Tewas Sehari

Kompas.com - 08/02/2023, 10:10 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

"Inisiatif tank (Leopard 1 ini) akan melengkapi upaya yang sudah ditentukan untuk mendukung Ukraina dengan tank tempur utama Leopard 2," kata ketiga Kementeri Pertahanan itu.

Mereka menyebut, Belgia juga telah menunjukkan "minat awal" untuk bergabung dalam upaya pemberian bantuan senjata kepada Ukraina ini.

Secara total, Jerman telah memberikan lampu hijau hingga 178 tank Leopard 1 A5 untuk dikirim ke Ukraina dari stok industri, menurut Kementerian Ekonomi dan Pertahanan Jerman dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-346 Serangan Rusia ke Ukraina: Paket Bantuan 2,2 Miliar Dollar AS, Sumpah Zelensky Lindungi Bakhmut

Walikota Paris tolak kehadiran atlet Rusia di Olimpiade 2024

Walikota Paris Anne Hidalgo mengubah sikapnya terhadap atlet Rusia di Olimpiade 2024 pada hari Selasa.

Dia mengatakan atlet Rusia harus dilarang ketika perang masih berlanjut di Ukraina, kata kantor Wali Kota Paris.

Sebelumnya, pada ulan lalu Hidalgo yakin Rusia dapat mengambil bagian dalam Olimpiade Paris 2024 di bawah bendera netral untuk menghindari kehilangan kompetisi para atlet negara itu.

5 negara Nordik ikut menyerukan larangan atlet Rusia dalam Olimpiade Paris

Komite Olimpiade dari lima negara Nordik pada hari Selasa menyatakan penolakan terhadap izin atlet Rusia dan Belarus dapat ambil bagian dalam Olimpiade Paris 2024.

"Kami berdiri teguh pada posisi kami, untuk tidak membuka partisipasi atlet dan ofisial Rusia dan Belarus dalam olahraga internasional," tulis komite Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Islandia dalam pernyataan bersama.

"Situasi perang di Ukraina tidak berubah. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk mempertimbangkan kembalinya mereka; itu adalah posisi kami," kata pernyataan itu. 

Mereka mengatakan ingin menegaskan kembali dukungan teguh sekali lagi dengan rakyat Ukraina dan menuntut perdamaian.

Seperti diketahui, pada bulan lalu Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan sedang menjajaki "jalur" untuk memungkinkan para pesaing dari kedua negara ambil bagian dalam Olimpiade Paris.

Komentar IOC ini telah memicu reaksi marah dari banyak pihak.

Ukraina menanggapi dengan mengatakan akan mempertimbangkan untuk memboikot Olimpiade. Begitu pula Estonia.

Menteri Olahraga Polandia, Kamil Bortniczuk, bahkan telah mengatakan bahwa sebanyak 40 negara dapat menolak ambil bagian di Paris jika Rusia dan sekutunya Belarus diizinkan bertanding.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-345 Serangan Rusia ke Ukraina: Para Pemimpin Uni Eropa Kunjungi Kyiv, Sirene Serangan Udara Meraung

Rusia klaim maju dengan sukses di Kota Bakhmut dan Vugledar

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Selasa, bahwa pasukan Moskwa maju dengan sukses di Kota Bakhmut dan Vugledar di Ukraina timur.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com