WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) menyatakan siap bekerja dengan mitra untuk memberikan bantuan gempa di Suriah.
Tetapi, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan, Amerika Serikat akan berdiri teguh untuk tidak bekerja sama dengan Pemerintah Suriah.
Amerika Serikat juga mengatakan akan mengirim bantuan lebih lanjut ke Turkiye setelah mengirim dua tim penyelamat ke negara tersebut yang juga sangat menderita akibat diguncang gempa dahsyat.
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 7.826 Orang Tewas, WHO Desak Pengiriman Bantuan
"Di Suriah sendiri kami memiliki mitra kemanusiaan yang didanai AS yang mengoordinasikan bantuan penyelamatan nyawa," kata Blinken kepada wartawan saat bertemu dengan Menteru Luar Negeri Austria pada Selasa (7/2/2023).
Dia menyebut, AS berkomitmen akan memberikan bantuan guna membantu orang-orang di Suriah pulih dari bencana gempa ini.
Hal itu sama seperti AS telah menjadi donor kemanusiaan utama mereka sejak awal perang di Suriah sendiri.
“Saya ingin menekankan di sini bahwa dana ini, tentu saja, untuk rakyat Suriah, bukan untuk rezim. Itu tidak akan berubah,” ucap Blinken, sebagaimana dikutip dari AFP.
Amerika Serikat telah menolak normalisasi hubungan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad atau memberikan bantuan rekonstruksi langsung apa pun.
AS meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran selama hampir 12 tahun perang saudara yang brutal di Suriah.
Assad telah merebut kembali sebagian besar negara dan selama setahun terakhir telah memulihkan hubungan dengan negara-negara Arab lainnya serta Turkiye.
Baca juga: Korban Gempa Turkiye: Ada 500 WNI di Lokasi, 3 Orang Luka-luka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.