Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Nyatakan Siap Bantu Suriah yang Dilanda Gempa, tapi...

Kompas.com - 08/02/2023, 08:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) menyatakan siap bekerja dengan mitra untuk memberikan bantuan gempa di Suriah.

Tetapi, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan, Amerika Serikat akan berdiri teguh untuk tidak bekerja sama dengan Pemerintah Suriah.

Amerika Serikat juga mengatakan akan mengirim bantuan lebih lanjut ke Turkiye setelah mengirim dua tim penyelamat ke negara tersebut yang juga sangat menderita akibat diguncang gempa dahsyat.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 7.826 Orang Tewas, WHO Desak Pengiriman Bantuan

"Di Suriah sendiri kami memiliki mitra kemanusiaan yang didanai AS yang mengoordinasikan bantuan penyelamatan nyawa," kata Blinken kepada wartawan saat bertemu dengan Menteru Luar Negeri Austria pada Selasa (7/2/2023).

Dia menyebut, AS berkomitmen akan memberikan bantuan guna membantu orang-orang di Suriah pulih dari bencana gempa ini.

Hal itu sama seperti AS telah menjadi donor kemanusiaan utama mereka sejak awal perang di Suriah sendiri.

“Saya ingin menekankan di sini bahwa dana ini, tentu saja, untuk rakyat Suriah, bukan untuk rezim. Itu tidak akan berubah,” ucap Blinken, sebagaimana dikutip dari AFP.

Amerika Serikat telah menolak normalisasi hubungan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad atau memberikan bantuan rekonstruksi langsung apa pun.

AS meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran selama hampir 12 tahun perang saudara yang brutal di Suriah.

Assad telah merebut kembali sebagian besar negara dan selama setahun terakhir telah memulihkan hubungan dengan negara-negara Arab lainnya serta Turkiye.

Baca juga: Korban Gempa Turkiye: Ada 500 WNI di Lokasi, 3 Orang Luka-luka

Respons USAID

Pejabat Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID), Stephen Allen, mengatakan sebagian besar kerusakan akibat gempa di Suriah terjadi di wilayah yang tidak berada di bawah kendali Assad dan USAID memiliki mitra lokal di sana.

Namun, dia menolak menyebutkan nama kelompok non-pemerintah yang bekerja dengan Amerika Serikat itu dengan alasan keamanan operasional.

Amerika Serikat juga telah mengumumkan bahwa mereka mengirim dua tim penyelamat ke Turkiye, sekutu NATO.

Allen mengatakan, tim akan tiba pada Rabu (8/2/2023) pagi dan menuju ke kota Adiyaman, di mana upaya pencarian sejauh ini masih terbatas.

Tim tersebut datang dengan dua pesawat angkut C-130.

Tim membawa 158 personel, 12 anjing, dan peralatan khusus seberat 77.100 kilogram.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 telah menewaskan lebih dari 7.800 orang di kedua negara, menurut pejabat dan petugas medis.

Baca juga: Derita Korban Gempa Turkiye: Kami Hanya Minum Teh dan Kopi, Tak Ada yang Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com