Dia berharap pemerintah kota setempat dapat menyediakan makanan, tetapi dia mengakui tidak punya informasi apapun.
Baca juga: Kisah Nestapa Gempa Suriah, Bayi Selamat tapi Ibu dan Saudaranya Tewas
Situasinya bahkan lebih mengerikan bagi Filiz Cifci. Dia tidak kebagian sup pada Senin malam, jauh di sepanjang jalan dari hotel Hilton.
Cifci dan ketiga anaknya, yang menyelamatkan diri dari rumah mereka sebelum fajar pada Senin (6/2/2023) hanya dengan tiga selimut dan ponsel, lebih memilih melewatkan makan daripada menunggu di luar dengan angin dan hujan yang dingin.
"Kami hanya minum teh dan kopi kemarin malam, tidak ada yang lain," ucapnya dengan kerudung dan tunik ungu. Ia duduk di dekat kamar mandi hotel, tempat para keluarga mendapatkan air minum.
Filiz Cifci tidak tahu apakah anak-anaknya akan cukup makan pada Selasa (7/2/2023) dan beberapa hari mendatang.
"Untuk saat ini kami tidak punya apa-apa selain selimut kami." Dia berhenti, lalu melanjutkan, "Setidaknya di sini, airnya bisa diminum."
Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye dan Suriah Melampaui 5.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.