Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/02/2023, 11:01 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.comAS menuding Rusia membahayakan perjanjian kontrol senjata nuklir New START karena Moskwa tak mengizinkan inspeksi di lapangan.

Hal tersebut disampaikan ke Kongres AS dan dirangkum dalam sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri AS, sebagaimana dilansir AP, Selasa (31/1/2023).

Sebelumnya, AS berharap bahwa kedua negara dapat mempertahankan perjanjian New START guna membatasi senjata nuklir strategis meski diliputi keraguan tinggi karena perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Hilang di Pedalaman, Kapsul Radioaktif Kecil Dicari Badan Nuklir Australia

Inspeksi lapangan AS dan Rusia di bawah perjanjian New START sebelumnya dihentikan untuk sementara waktu oleh kedua negara karena Covid-19 pada Maret 2020.

Perwakilan kedua negara sempat bertemu pada Oktober 2021. Namun, Rusia secara sepihak menangguhkan kerja sama dalam hal inspeksi pada Agustus 2022 untuk memprotes dukungan AS terhadap Ukraina.

“Penolakan Rusia untuk memfasilitasi kegiatan inspeksi mencegah AS menggunakan hak-hak penting berdasarkan perjanjian dan mengancam kelangsungan kendali senjata nuklir AS-Rusia,” kata Kementerian Luar Negeri AS, Selasa.

Baca juga: AS dan Korea Selatan Bakal Gelar Tabletop Exercise Terkait Ancaman Nuklir

Pemerintah AS juga menyalahkan Rusia atas kegagalan melanjutkan pembicaraan yang diperlukan berdasarkan perjanjian News START.

Pada Agustus 2022, Kementerian Luar Negeri Rusia menyampakan bahwa pihaknya telah memberitahu AS bahwa Moskwa menangguhkan inspeksi berdasarkan perjanjian New START untuk sementara waktu.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyampaikan, serentetan sanksi yang dijatuhkan Washington kepada Moskwa akibat invasi ke Ukraina telah mengubah kondisi antara kedua negara.

Baca juga: AS Persiapan, Pantau Potensi Uji Coba Bom Nuklir Korea Utara

Kementerian tersebut juga menyebut bahwa Washington menghalangi Rusia untuk melakukan inspeksi di lokasi AS.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa membantah bahwa Washington menghalangi inspeksi dari Rusia.

Kementerian Luar Negeri AS berkeras bahwa upaya pengendalian senjata nuklir AS-Rusia sangat penting untuk keamanan Washington, sekutunya, dan dunia pada umumnya.

Baca juga: Mantan Presiden Rusia Ancam Perang Nuklir Jika Rusia Kalah Perang di Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pria Ini Pulang Kampung Bawa 11 Kucing Pakai Motor, Tempuh Jarak 300 Km

Pria Ini Pulang Kampung Bawa 11 Kucing Pakai Motor, Tempuh Jarak 300 Km

Global
Anak Mantan PM Malaysia Kehilangan Banyak Teman dan Tawaran Kerja Usai Ayahnya Lengser

Anak Mantan PM Malaysia Kehilangan Banyak Teman dan Tawaran Kerja Usai Ayahnya Lengser

Global
Pakaian Bekas Jadi Tren Fesyen Ramah Lingkungan di Irak

Pakaian Bekas Jadi Tren Fesyen Ramah Lingkungan di Irak

Global
Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Global
Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Global
Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Global
Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS

Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS

Global
Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Global
Trump Bandingkan Penyelidikan atas Dirinya dengan Stalinisme Rusia

Trump Bandingkan Penyelidikan atas Dirinya dengan Stalinisme Rusia

Global
Tornado Mematikan Sapu Mississippi AS, Kota-kota Luluh Lantak, 26 Tewas

Tornado Mematikan Sapu Mississippi AS, Kota-kota Luluh Lantak, 26 Tewas

Global
Lansia Ini Pecahkan Rekor Donor Darah Terbanyak di Dunia, Rutin Sejak 1965 Sampai Sekarang

Lansia Ini Pecahkan Rekor Donor Darah Terbanyak di Dunia, Rutin Sejak 1965 Sampai Sekarang

Global
Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner Bersitegang

Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner Bersitegang

Global
Bagaimana Astronot Muslim Menjalani Ramadhan di Ruang Angkasa?

Bagaimana Astronot Muslim Menjalani Ramadhan di Ruang Angkasa?

Global
Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus

Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus

Global
Rangkuman Hari Ke-395 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan di Bakhmut Terhenti, Senjata Nuklir Taktis Moskwa di Belarus

Rangkuman Hari Ke-395 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan di Bakhmut Terhenti, Senjata Nuklir Taktis Moskwa di Belarus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+