Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Malaysia Nyatakan Akan Terus Gandeng Indonesia Lawan Kritik UE Terkait Minyak Sawit

Kompas.com - 01/02/2023, 09:51 WIB

BANGI, KOMPAS.com – Malaysia akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk melawan kritik Uni Eropa (UE) terhadap minyak sawit.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Fadillah Yusof, yang merangkap menjadi Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia.

Dia menyatakan, Malaysia dan Indonesia akan membicarakan penyusunan aturan untuk melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi.

Baca juga: Malaysia Ancam Setop Ekspor Minyak Sawit ke Eropa, Ajak Indonesia Bertindak

“Strategi kerja sama dengan Indonesia untuk melawan minyak anti-sawit kampanye ini dianggap dapat menekan Uni Eropa,” jelas Fadillah Yusof.

Menurut dia, Dewan Negara Penghasil Kelapa Sawit Malausia (CPOPC) juga akan menyusun strategi untuk menekan UE agar Malaysia dan Indonesia tidak diintimidasi.

Berbicara pada acara Excellence Awards Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) 2022 di Bangi, Malaysia, pada Selasa (31/1/2023), Fadillah mencatat bahwa negara-negara penghasil minyak sawit harus sepakat tentang bagaimana menangani isu-isu global.

Dengan begitu, keberatan atas diskriminasi minyak sawit diharapkan dapat dilakukan secara terpadu, efektif, dan tegas.

Fadillah Yusof mengatakan, meskipun ini bukan tugas yang mudah, kementerian dan lembaganya akan meningkatkan upaya untuk melawan kampanye anti-kelapa sawit dengan melaporkan fakta-fakta yang tidak dapat disangkal tentang keberlanjutan dan manfaat kelapa sawit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kita perlu menunjukkan kepada mereka fakta bahwa kelapa sawit tidak merusak lingkungan, menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan satwa liar,” ujar dia, sebagaimana dikutip Bernama.

Baca juga: Jokowi-Anwar Ibrahim Bertemu, Sepakat Lawan Diskriminasi terhadap Sawit

Dia optimistis industri minyak sawit “Negeri Jiran” diperkirakan akan melanjutkan kinerjanya yang mengesankan pada 2023 ini, dengan komitmen dukungan dari pemerintah yang kuat dan produksi minyak sawit mentah (CPO) yang lebih tinggi.

Halaman:
Sumber Bernama
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+