Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tunjukan Bukti Foto Korea Utara Beri Senjata ke Rusia, Pyongyang Membantah

Kompas.com - 29/01/2023, 10:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,KCNA

PYONGYANG, KOMPAS.com - Gedung Putih baru-baru ini menunjukkan foto-foto dari intelijen AS tentang keberadaan gerbong kereta Rusia yang memasuki Korea Utara.

Menurut Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, gerbong itu datang untuk mengambil muatan roket dan rudal infanteri.

"Pada 19 November, Korea Utara memuat gerbong dengan peti kemas, dan kereta kembali ke Rusia," kata dia pada Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Korea Utara Sebut AS Perluas Perang Proksi dengan Kirim Tank ke Ukraina

Korea Utara telah merespons tudingan Amerika Serikat tentang pemberian roket dan rudal ke kelompok militer swasta Rusia, Grup Wagner tersebut.

Pada Minggu (29/1/2023), Korea Utara membantah telah memberikan senjata ke Moskwa.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), seorang pejabat senior Korea Utara menolak tuduhan tersebut.

Dia pun memperingatkan bahwa AS akan menghadapi hasil yang benar-benar tidak diinginkan jika terus menyebarkan rumor buatan sendiri.

"Mencoba untuk menodai citra (Korea Utara) dengan mengarang sesuatu yang tidak ada adalah provokasi besar yang tidak pernah bisa dibiarkan dan itu tidak bisa tidak memicu reaksinya," kata Direktur Jenderal Urusan AS pada Kemlu Korea Utara, Kwon Jong Gun, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia juga menyebut tudingan AS sebagai upaya bodoh untuk membenarkan tawaran senjata mereka ke Ukraina.

Baca juga: Penyakit Pernapasan Meningkat, Ibu Kota Korea Utara Lockdown Lima Hari

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden diketahui telah menjanjikan pemberian 31 tank Abrams, salah satu senjata paling kuat dan canggih di tentara AS, untuk membantu Kyiv melawan invasi Rusia.

Langkah itu pun telah menuai teguran dari Kim Yo Jong, saudara perempuan kuat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Dia menuduh AS telah lebih jauh melewati garis merah dengan mengirim tank ke Ukraina.

Bersama dengan China, Rusia adalah salah satu dari sedikit teman internasional Korea Utara dan sebelumnya telah membantu rezim tersebut.

Selain Suriah dan Rusia, Korea Utara adalah satu-satunya negara yang mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, dua wilayah separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.

Rusia sendiri merupakan salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang telah lama menentang meningkatnya tekanan terhadap Korea Utara.

Baca juga: AS Persiapan, Pantau Potensi Uji Coba Bom Nuklir Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com