Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Klaim Kematian Harian Pasien Covid Turun 79 Persen

Kompas.com - 28/01/2023, 15:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China mengeklaim jumlah kematian harian akibat Covid-19 turun hampir 80 persen dibandingkan awal Januari 2023.

Kantor berita AFP melaporkan, penurunan ini mungkin pertanda lonjakan kasus Covid China mulai mereda.

Covid China melonjak sejak Beijing tiba-tiba mengakhiri kebijakan nol-Covid-nya yang ketat pada Desember 2022.

Baca juga: Kematian Terkait Covid Meningkat di China, Peti Jenazah Habis Diborong Warga

Namun, data Beijing diyakini hanya mewakili sebagian kecil dari jumlah sebenarnya, mengingat China telah mengubah definisi tentang kematian akibat Covid.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China pekan lalu mengatakan, hampir 13.000 orang meninggal akibat penyakit terkait Covid antara 13-19 Januari 2023.

Sebelumnya diumumkan, sekitar 60.000 orang meninggal karena Covid-19 di rumah sakit hanya dalam waktu sebulan.

Pengumuman pemerintah daerah dan laporan media baru-baru ini mengindikasikan,  Covid China mulai surut sejak memuncak pada akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023 yang membuat rumah sakit dan krematorium penuh sesak.

Baca juga:

Ada 896 kematian yang disebabkan oleh Covid-19 di rumah sakit pada Senin (23/1/2023), turun 79 persen dari 4 Januari, kata CDC China pada Rabu (25/1/2023), dikutip dari kantor berita AFP.

Kasus parah di rumah sakit juga menyusut jadi 36.000 pada Senin (23/1/2023), turun 72 persen dari angka tertinggi 128.000 pada 5 Januari 2023, ungkap CDC.

Pengumuman ini dikeluarkan saat hari libur terbesar di China yaitu Tahun Baru Imlek.

Pihak berwenang sebelumnya memperingatkan, periode perjalanan massal dan pertemuan sosial dapat memicu lonjakan kasus baru.

Hingga Selasa (24/1/2023), sekitar 664 juta perjalanan telah dilakukan secara nasional selama periode Imlek, menurut laporan stasiun tv negara CCTV mengutip data pemerintah.

Baca juga: Imlek 2023: Orang China Sambut Tahun Kelinci, Orang Vietnam Tahun Kucing, Siapa yang Benar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com