Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi India Larang Pelajar Tonton Dokumenter BBC soal Modi

Kompas.com - 26/01/2023, 22:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

BBC menginvestigasi kerusuhan anti-Muslim tahun 2022 di Gujarat, di mana Modi menjabat sebagai menteri utama di bagian pertama. Sementara di bagian kedua berfokus pada rekam jejak politik Modi sejak terpilih kembali pada 2019.

New Delhi mengecam dokumenter tersebut karena memiliki pola pikir kolonial, menyebutnya sebagai "propaganda" dan "sampah anti-India".

BBC di sisi lain memastikan bahwa film itu telah "diriset secara ketat” dan telah memasukkan banyak pandangan berbeda tentang Modi dan kariernya, termasuk dari orang-orang di partainya sendiri.

Pemerintahan Modi juga tidak menjawab permintaan wawancara dari BBC. "Kami menawarkan hak jawab kepada Pemerintah India terkait masalah yang diangkat dalam serial tersebut, tapi pemerintah menolak untuk menanggapi," kata BBC.

Baca juga: Untuk Kali Pertama, Xi dan Modi Akan Bertemu Langsung Sejak Bentrok Perbatasan pada 2020

Lebih jauh tentang dokumenter BBC

Film dokumenter itu menunjukkan bahwa Modi, seorang nasionalis Hindu, tidak berbuat banyak untuk meredam kekerasan atas Muslim Gujarat pada 2002. Lebih dari 1.000 orang tewas selama tiga hari kerusuhan di negara bagian barat itu.

Sejumlah aktivis, korban, dan jurnalis yang diwawancarai untuk film tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang gagal melindungi mereka. Sementara kritikus mengatakan hal itu adalah bukti ketidakpedulian Modi terhadap populasi Muslim di India.

Tuduhan semacam ini telah menghantui Modi selama beberapa dekade, namun ia menyangkal melakukan kesalahan, bahkan telah dibebaskan dua kali oleh Mahkamah Agung India.

Meski begitu, dokumenter BBC itu muncul dengan informasi baru yang diperoleh dari penyelidikan diplomatik Inggris yang sampai pada kesimpulan bahwa Modi bertanggung jawab langsung atas iklim impunitas” yang terjadi selama kerusuhan.

Jack Straw, Menteri Luar Negeri Inggris kala itu, mengatakan kepada BBC bahwa hasil penyelidikan menemukan kaum nasional Hindu berusaha "membersihkan Muslim dari wilayah Hindu,” dengan mengatakan bahwa seluruh insiden itu mengandung "ciri khas pembersihan etnis.”

Baca juga: Mengapresiasi Misi Sulit Jokowi yang Melewati Nyali Modi dan Xi Jinping

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com