Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil PM: China Kembali Normal Setelah Cabut Pembatasan Covid-19

Kompas.com - 18/01/2023, 19:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DAVOS, KOMPAS.com - China sudah kembali normal setelah mencabut pembatasan Covid-19, kata Wakil Perdana Menteri Liu He dalam Forum Ekonomi Dunia pada Selasa (17/1/2023).

Negara itu tiba-tiba menghentikan pendekatan nol-Covid pada Desember 2022 setelah tiga tahun memberlakukan beberapa pembatasan anti-pandemi paling keras di dunia.

Langkah tersebut menyebabkan lonjakan kasus Covid China yang membuat rumah sakit dan krematorium kewalahan.

Baca juga: Dokter di China Mengaku Diminta Tidak Menulis Covid-19 sebagai Penyebab Kematian Pasien

Pihak berwenang pada Sabtu (14/1/2023) mengungkapkan, hampir 60.000 kematian terkait Covid dilaporkan hanya dalam sebulan.

Namun, Liu dalam pertemuan elite global di Davos, Swiss, mengatakan bahwa transisi secara keseluruhan stabil dan mulus.

"Waktu untuk mencapai puncak (penularan) dan kembali normal relatif cepat. Dalam beberapa hal, itu melebihi perkiraan kami," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Liu menambahkan, industri makanan dan minuman serta pariwisata sudah mulai kembali normal. Lima miliar perjalanan diperkirakan terjadi selama liburan Tahun Baru Imlek China yang dimulai akhir pekan ini.

"Semuanya sudah kembali normal secara komprehensif," sambungnya.

"Saat ini kesulitan utama masih dialami orang tua, mereka yang memiliki kondisi bawaan," lanjutnya, sambil menambahkan, "Saat ini kami sedang berusaha untuk mengatasi ini."

Baca juga:

Jutaan orang lanjut usia di China belum divaksinasi dosis penuh. Pemerintah Presiden Xi Jinping dikritik karena tidak memprioritaskan imunisasi di kalangan warga paling rentan.

Liu juga mendorong orang asing untuk mengunjungi China setelah syarat karantina untuk kedatangan dari luar negeri dicabut mulai pekan lalu.

"Kami sangat menyambut teman-teman internasional untuk datang ke China. Kami akan memberikan layanan terbaik. Tentu saja, saat ini, pada beberapa masalah kami membutuhkan waktu untuk transisi, tetapi secara keseluruhan sudah tidak ada masalah," ujar dia.

Baca juga: WHO Sambut Baik Keterbukaan China Soal Lonjakan Kematian Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com