DAVOS, KOMPAS.com - China sudah kembali normal setelah mencabut pembatasan Covid-19, kata Wakil Perdana Menteri Liu He dalam Forum Ekonomi Dunia pada Selasa (17/1/2023).
Negara itu tiba-tiba menghentikan pendekatan nol-Covid pada Desember 2022 setelah tiga tahun memberlakukan beberapa pembatasan anti-pandemi paling keras di dunia.
Langkah tersebut menyebabkan lonjakan kasus Covid China yang membuat rumah sakit dan krematorium kewalahan.
Baca juga: Dokter di China Mengaku Diminta Tidak Menulis Covid-19 sebagai Penyebab Kematian Pasien
Pihak berwenang pada Sabtu (14/1/2023) mengungkapkan, hampir 60.000 kematian terkait Covid dilaporkan hanya dalam sebulan.
Namun, Liu dalam pertemuan elite global di Davos, Swiss, mengatakan bahwa transisi secara keseluruhan stabil dan mulus.
"Waktu untuk mencapai puncak (penularan) dan kembali normal relatif cepat. Dalam beberapa hal, itu melebihi perkiraan kami," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
Liu menambahkan, industri makanan dan minuman serta pariwisata sudah mulai kembali normal. Lima miliar perjalanan diperkirakan terjadi selama liburan Tahun Baru Imlek China yang dimulai akhir pekan ini.
"Semuanya sudah kembali normal secara komprehensif," sambungnya.
"Saat ini kesulitan utama masih dialami orang tua, mereka yang memiliki kondisi bawaan," lanjutnya, sambil menambahkan, "Saat ini kami sedang berusaha untuk mengatasi ini."
Baca juga:
Jutaan orang lanjut usia di China belum divaksinasi dosis penuh. Pemerintah Presiden Xi Jinping dikritik karena tidak memprioritaskan imunisasi di kalangan warga paling rentan.
Liu juga mendorong orang asing untuk mengunjungi China setelah syarat karantina untuk kedatangan dari luar negeri dicabut mulai pekan lalu.
"Kami sangat menyambut teman-teman internasional untuk datang ke China. Kami akan memberikan layanan terbaik. Tentu saja, saat ini, pada beberapa masalah kami membutuhkan waktu untuk transisi, tetapi secara keseluruhan sudah tidak ada masalah," ujar dia.
Baca juga: WHO Sambut Baik Keterbukaan China Soal Lonjakan Kematian Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.