Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wakil PM: China Kembali Normal Setelah Cabut Pembatasan Covid-19

Negara itu tiba-tiba menghentikan pendekatan nol-Covid pada Desember 2022 setelah tiga tahun memberlakukan beberapa pembatasan anti-pandemi paling keras di dunia.

Langkah tersebut menyebabkan lonjakan kasus Covid China yang membuat rumah sakit dan krematorium kewalahan.

Pihak berwenang pada Sabtu (14/1/2023) mengungkapkan, hampir 60.000 kematian terkait Covid dilaporkan hanya dalam sebulan.

Namun, Liu dalam pertemuan elite global di Davos, Swiss, mengatakan bahwa transisi secara keseluruhan stabil dan mulus.

"Waktu untuk mencapai puncak (penularan) dan kembali normal relatif cepat. Dalam beberapa hal, itu melebihi perkiraan kami," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Liu menambahkan, industri makanan dan minuman serta pariwisata sudah mulai kembali normal. Lima miliar perjalanan diperkirakan terjadi selama liburan Tahun Baru Imlek China yang dimulai akhir pekan ini.

"Semuanya sudah kembali normal secara komprehensif," sambungnya.

"Saat ini kesulitan utama masih dialami orang tua, mereka yang memiliki kondisi bawaan," lanjutnya, sambil menambahkan, "Saat ini kami sedang berusaha untuk mengatasi ini."

  • China Laporkan Hampir 60.000 Kematian Terkait Covid-19 dalam Sebulan
  • Puncak Gelombang Covid-19 China Bisa Berlangsung 3 Bulan

Jutaan orang lanjut usia di China belum divaksinasi dosis penuh. Pemerintah Presiden Xi Jinping dikritik karena tidak memprioritaskan imunisasi di kalangan warga paling rentan.

Liu juga mendorong orang asing untuk mengunjungi China setelah syarat karantina untuk kedatangan dari luar negeri dicabut mulai pekan lalu.

"Kami sangat menyambut teman-teman internasional untuk datang ke China. Kami akan memberikan layanan terbaik. Tentu saja, saat ini, pada beberapa masalah kami membutuhkan waktu untuk transisi, tetapi secara keseluruhan sudah tidak ada masalah," ujar dia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/18/192600270/wakil-pm--china-kembali-normal-setelah-cabut-pembatasan-covid-19

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke