Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/01/2023, 18:01 WIB

MOSKWA, KOMPAS.comRusia mengaku belum melihat usulan perdamaian yang serius untuk perang yang berkecamuk di Ukraina.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam konferensi pers pada Rabu (18/1/2023), sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rambo Rusia Siap Berjuang di Sisi Ukraina, Mengaku Sangat Benci Negaranya

Lavrov menambahkan, saran yang disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga tidak masuk akal.

Lavrov mengatakan Moskwa siap untuk membahas konflik dengan negara-negara Barat dan merespons usulan yang serius, apa pun itu.

Akan tetapi, lanjut Lavrov, setiap pembicaraan juga perlu memperhatikan urusan keamanan Rusia yang lebih luas.

Baca juga: Pantau Aktivitas Militer Rusia, NATO Kerahkan Pesawat Pengintai ke Romania

Lavrov juga kembali menyerukan NATO untuk menghapus infrastruktur militer aliansi tersebut dari Ukraina dan negara-negara lain yang dekat dengan perbatasan Rusia.

“Tidak ada pembicaraan tentang negosiasi dengan Zelensky,” kata Lavrov.

Dia juga menyebut formula perdamaian berisi 10 poin yang diluncurkan Zelensky pada November 2022 sebagai inisiatif yang absurd.

Baca juga: Kazakhstan Tak Lagi Izinkan Warga Rusia Tinggal Tanpa Batas Waktu

“Mengenai prospek negosiasi antara Rusia dan Barat mengenai masalah Ukraina, kami akan siap menanggapi setiap proposal serius,” ujar Lavrov.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“(Akan tetapi) kami belum melihat usulan serius. Kami akan siap untuk mempertimbangkannya dan memutuskan,” lanjut Lavrov.

Lavrov mengatakan, pernyataan Barat yang menyebutkan tidak akan membahas apa pun tentang Ukraina tanpa keterlibatan Kyiv adalah omong kosong, karena Barat-lah yang pengambil keputusan sebenarnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-328 Serangan Rusia ke Ukraina: Pelatih Tinju Ukraina Terbunuh Rudal, Bendera Rusia Dilarang di Arena Australia Terbuka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+