TEL AVIV KOMPAS.com – Puluhan ribu orang turun ke jalan di Tel Aviv pada Sabtu (14/1/2023) malam memprotes Perdana Menteri Israel Netanyahu.
Para demonstran juga menentang usulan pemerintahan Netanyahu untuk menentang sistem peradilan Israel, sebagaimana dilansir CNN.
Meskipun hujan mengguyur kota, polisi memperkirakan bahwa lebih dari 80.000 orang mengikuti demonstrasi di Tel Aviv.
Baca juga: Dikecam, Israel Larang Pengibaran Bendera Palestina di Tempat Umum
Beberapa demonstran juga turun ke jalan di Yerusalem untuk menggelar aksi protes serupa.
Demonstran tampak memegang poster-poster yang membandingkan Netanyahu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Di antara demonstran juga mengatakan bahwa Israel berubah menjadi Hongaria yang semi-demokratis dan Iran yang teokratis.
Sejumlah pengunjuk rasa mengatakan kepada CNN bahwa mereka datang karena takut akan masa depan Israel.
Baca juga: Palestina Anggap Israel Memulai Perang Baru
Mereka juga ingin mengirim pesan kepada Netanyahu bahwa publik tidak akan mendukung apa yang mereka anggap sebagai pelucutan demokrasi Israel.
Pekan lalu, Pemerintah Israel mengusulkan reformasi sistem peradilan di mana nominasi Mahkamah Agung melalui komite peninjau.
Dalam usulan yang diajukan Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin tersebut, parlemen juga dapat membatalkan keputusan Mahkamah Agung.
Baca juga: Ben-Gvir Instruksikan Polisi Israel Turunkan Bendera Palestina dari Ruang Publik
Ketua Mahkamah Agung Israel Esther Hayut pada Kamis (12/1/2023) menyerang usulan reformasi sistem peradilan tersebut.
Hayut bahkan menyebut usulan itu sebagai serangan membabi-buta terhadap sistem hukum di Israel.
Dia menambahkan, perubahan yang diusulkan sengaja dirancang untuk memberikan pukulan fatal terhadap independensi sistem peradilan.
Baca juga: Utusan Israel-Palestina Saling Hujat di DK PBB soal Kunjungan Al-Aqsa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.