ANKARA, KOMPAS.com – Seorang penasihat Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyampaikan, Ankara bisa melancarkan serangan darat ke Suriah kapan saja.
Pernyataan tersebut disampaikan penasihat kebijakan luar negeri Erdogan, Ibrahim Kalin, Sabtu (14/1/2023), sebagaimana dilansir AFP.
Permusuhan antara Turkiye dan Suriah telah berlangsung lebih dari 10 tahun.
Baca juga: Untuk Gabung NATO, Swedia Tidak Akan Penuhi Semua Syarat Turkiye
Saat itu, Turkiye mendukung upaya pemberontak untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada awal perang saudara.
Turkiye juga melancarkan serangkaian serangan ke Suriah utara. Kebanyakan dari serangan itu menargetkan pasukan Kurdi yang dianggapnya sebagai “teroris”.
Di satu sisi, permusuhan antara Turkiye dan Suriah sempat sedikit mereda setelah ditengahi oleh Rusia.
Akan tetapi, Kalin menyampaikan bahwa dorongan Rusia untuk perdamaian bukan berarti Turkiye mengabaikan opsi untuk meluncurkan kampanye militer terbaru di negara tetangganya itu.
Baca juga: AS Setuju Ubah Ejaan Turki Jadi Turkiye
“Operasi darat dimungkinkan kapan saja, tergantung pada tingkat ancaman yang kami terima,” kata Kalin kepada wartawan.
“Turkiye tidak pernah menargetkan negara Suriah atau warga sipil Suriah,” sambung Kalin.
Komentarnya muncul dua hari setelah Assad mengatakan, pembicaraan di masa depan dengan Turkiye harus bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Ankara di beberapa wilayah Suriah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.