ANKARA, KOMPAS.com – Perusahaan industri pertahanan asal Turkiye, Baykar, semakin memantapkan diri sebagai salah satu produsen drone canggih di dunia.
Pada Rabu (14/12/2022), Baykar mengumumkan telah menyelesaikan penerbangan perdana drone tempur bermesin jet pertama buatannya.
Baykar merilis sebuah video yang menunjukkan pesawat tempur udara tak berawak (UCAV) Kizilelma (Apel Emas) lepas landas.
Baca juga: Produksi Drone Pembunuh Rusia Dipasok Jaringan Logistik Antarbenua, AS Terlibat?
Drone tersebut kembali ke pangkalan udara yang dikatakan berada di Provinsi Corlu, 85 kilometer (Km) barat Istanbul, sebagaimana dilansir Reuters.
Data Flightradar juga menunjukkan pesawat tak dikenal dengan kode BYK07 terdeteksi di atas Bandara Corlu pada Rabu.
Baykar sendiri telah mendapatkan popularitas global atas keberhasilannya membuat drone canggih, salah satunya Bayraktar TB2.
Bayraktar TB2 terbukti ampuh dalam berbagai konflik di tataran global, terbaru dalam perang di Ukraina yang membantu tentara Kyiv melawan pasukan Rusia.
Baca juga: Pertahanan Rudal Kyiv Tembak Jatuh 10 Drone Iran
Keberhasilan Bayraktar TB2 membuat Baykar disorot dunia dan mengubahnya menjadi produsen dan eksportir utama.
Permintaan drone buatan Baykar melonjak setelah keberhasilannya di Suriah, Ukraina, dan Libya.
Chief Technology Officer Baykar Selcuk Bayraktar mengatakan dalam video bahwa UCAV Kizilelma telah berhasil menyelesaikan penerbangan perdananya.
Drone baru Turkiye yang ditenagai oleh mesin jet tersebut menunjukkan fitur eksterior yang mirip dengan jet tempur generasi kelima.
Baca juga: Drone Rusia Hancurkan Jaringan Listrik di Odesa, 1,5 Juta Orang Tanpa Listrik
Baykar mengatakan, selain mampu melakukan misi-misi drone konvensional, UCAV Kizilelm dapat melakukan pertempuran di udara alias dogfight.
Dilansir dari Reuters, Malaysia dan Indonesia telah menyatakan minatnya untuk membeli drone bersenjata dari Turkiye.
Baykar berencana untuk menyelesaikan pembangunan pabriknya di Ukraina, satu-satunya di luar Turkiye, dalam dua tahun.
Setelah dikeluarkan dari program jet tempur siluman F-35 AS, Turkiye mengubah kapal induk lepas landas vertikalnya, yang masih dalam pembangunan menjadi kapal induk drone.
Kapal induk drone tersebut akan berfungsi sebagai pangkalan untuk Kizilema dan drone lain yang digunakan oleh militer Turkiye.
Baca juga: Rusia Luncurkan Gelombang Serangan Drone Terbaru di Ukraina, Dapat Pasokan Anyar dari Iran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.