MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia disebut telah meluncurkan gelombang serangan baru di Ukraina menggunakan drone dari Iran setelah mendapatkan pasokan baru.
Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijennya.
Dilansir dari Evening Standard Jumat (9/12/2022), Rusia diyakini telah menghabiskan ratusan drone yang sebelumnya dikirim Teheran.
Baca juga: Ukraina Terkini: Drone Meledak Membakar Tangki Minyak Rusia di Kursk
Beberapa pekan lalu, Ukraina memang menerima serangan drone yang cukup banyak yang disebut berasal dari Rusia menggunakan drone Shahed buatan Iran.
Namun dalam beberapa pekan terakhir, tidak ada laporan serangan drone di Ukraina.
Awal pekan ini, muncul laporan ada belasan drone yang dilaporkan telah ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina.
Dalam pembaruan informasinya intelijen terbarunya, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan adanya serangan drone di Ukraina.
Baca juga: Suku Cadang Buatan Kanada Ditemukan di Drone Iran yang Dipakai Rusia untuk Serang Ukraina
“Untuk pertama kalinya dalam tiga pekan, ada laporan serangan oleh pesawat nirawak (UAV) serangan satu arah (OWA) yang disediakan Iran,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.
“Peristiwa ini masih harus diverifikasi, tetapi kemungkinan Rusia kehabisan stok sebelumnya beberapa ratus Shahed-131 dan 136 dan sekarang telah menerima pasokan kembali,” sambungnya.
Merinci lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan bahwa pada 6 Desember, Staf Umum Ukraina melaporkan telah menembak jatuh 17 drone, termasuk 14 Shahed-136.
Baca juga: Kelompok Bisnis yang Terlibat Produksi Drone Iran Dikenai Sanksi AS
“Pada 7 Desember 2022, pejabat Ukraina melaporkan penggunaan UAV OWA yang disediakan Iran yang menargetkan oblast Zaporizhzhia dan Dnipro,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Kementerian tersebut menambahkan, penembakan drone Shahed-136 terakhir yang dilaporkan sebelumnya di Ukraina terjadi pada 17 November 2022.
“Jika diverifikasi, kemungkinan Rusia telah memulai kembali serangan dengan sistem UAV OWA yang baru dikirimkan,” ucap Kementerian Pertahanan Inggris.
Baca juga: Iran Luncurkan Serangan Rudal dan Drone Mematikan ke Kelompok Kurdi di Irak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.