BEIJING, KOMPAS.com – Sejumlah toko online di China dilaporkan menggunakan model pria untuk memamerkan lingerie guna mengakali blokade permanen.
Toko online yang melakukan live streaming sangat banyak di China. Berbagai macam barang dijual lewat platform ini mulai dari make-up, pakaian, hingga makanan.
Platform live streaming yang dilakukan sangat signifikan untuk meningkatkan penjualan mereka, sebagaimana dilansir Oddity Central, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Maling Lingerie Ditangkap, Ketahuan Curi 60 Bra demi Kepuasan Seksual
Akan tetapi, beberapa tahun lalu, otoritas China mulai menindak platform live streaming secara keseluruhan.
Otoritas memberlakukan regulasi dan pedoman yang memungkinkan mereka untuk secara langsung dan secara permanen memblokade saluran yang melanggarnya.
Selain itu, salah satu aturan dalam regulasi tersebut adalah larangan bagi wanita mengenakan pakaian dalam saat live streaming.
Aturan tersebut memukul bisnis lingerie di online yang memanfaatkan live streaming untuk berjualan.
Baca juga: Sejak Fotonya Pakai Lingerie di Balik APD Viral, Perawat Rusia Ini Jadi Presenter Cuaca
Tidak dapat menjadikan wanita sebagai model lingerie saat live streaming benar-benar mempengaruhi penjualan mereka.
Akan tetapi, melawan hukum dengan tetap menjadikan wanita sebagai modelnya berisiko membuat bisnisnya diblokir permanen.
Hingga akhirnya, beberapa toko lingerie di e-commerce menemukan celah untuk mengakali aturan tersebut, yakni dengan cara menjadikan pria sebagai modelnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.