Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blogger Makanan “Fatty Goes To Africa” Tewas Ditikam oleh Saingannya Saat Live Streaming

Kompas.com - 17/12/2022, 21:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

KATHMANDU, KOMPAS.com - Blogger makanan jalanan yang dikenal karena kontennya “Fatty Goes To Africa” tewas ditikam oleh saingannya, saat live streaming dari pasar Kathmandu di ibu kota Nepal.

Blogger makanan asal China berusia 20 tahun itu dilaporkan bernama Gan oleh media lokal. Dia mendapat serangan dari seorang blogger saingan di Kathmandu pada 4 Desember.

Ketika itu, Gan tengah melakukan siaran langsung dari pasar makanan yang ramai dan berbicara dengan teman-temannya saat dia ditusuk pada siang hari bolong.

Baca juga: Influencer AS Ramai-ramai Didakwa Kasus Penipuan Sekuritas

Daily Mail pada Kamis (16/12/2022) mengutip media lokal melaporkan bahwa tersangkanya adalah Feng Zhengyung, warga negara China berusia 37 tahun.

Zhengyung juga adalah influencer yang terkenal dengan nama “Ayun.” Tersangka tinggal di Nepal dan diyakini menyimpan dendam terhadap blogger makanan saingannya.

Video yang mengejutkan menunjukkan Gan berbicara ke kamera sambil berjalan di sepanjang jalan, tapi kemudian dia diserang dari belakang.

Gan tampaknya menjatuhkan ponselnya selama penyerangan saat layar menjadi gelap, tetapi teriakannya yang tajam masih terdengar.

Video orang ketiga lainnya menunjukkan Gan duduk di tanah dengan luka-luka, Sementara orang lain yang diyakini sebagai tersangka terdengar memaki dia dalam bahasa Mandarin.

Setengah berbaring di tanah, Gan terlihat memegangi perutnya untuk mengamati luka di perut dan memberi isyarat ‘telepon’, mungkin memberi isyarat kepada penonton untuk membantu memanggil layanan darurat.

Baca juga: Influencer Ini Bikin “Prank” Lempar Kue ke Wajah Ibu yang Punya Anak Berkebutuhan Khusus, Sebut untuk Uji Kesabaran

Pria 20 tahun itu menggunakan platform media sosialnya untuk memperkenalkan makanan dan budaya negara asing kepada para pengikutnya dan memiliki hampir lima juta penggemar di China.

Dia telah menarik banyak orang untuk menonton dengan konten berisi berbagi aktivitas kesehariannya saat melakukan perjalanan di Afrika.

Pada hari penyerangan, Gan melakukan siaran langsung, seperti biasa, dan ditemani oleh dua temannya.

Namun di tengah jalan, Gan mendapat tusukan di dada dan perut. Dia meninggal malam harinya setelah upaya penyelamatan gagal.

Feng dilaporkan juga menikam salah satu teman Gan, yang menderita banyak luka dan juga dikirim ke rumah sakit untuk dirawat. Tersangka dilaporkan telah ditahan polisi.

Menurut laporan awal, Feng menyimpan dendam terhadap Gan setelah banyak perselisihan dan hutang yang belum terselesaikan. Investigasi saat ini sedang berlangsung.

Baca juga: Influencer Penurunan Berat Badan Ini Alami Kegagalan Organ, gara-gara Diet Ketat?

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com