BANGKOK, KOMPAS.com – Tentara Thailand menewaskan lima tersangka penyelundup narkoba dalam baku tembak di hutan di utara Thailand.
Dilansir dari AFP, baku tembak di hutan tersebut merupakan bentrokan mematikan ketiga dalam dua bulan terakhir.
Baku tembak terjadi pada Kamis (12/1/2023) dini hari di Provinsi Chiang Rai yang terletak di dekat wilayah "Segitiga Emas", sebutan untuk perbatasan antara Thailand, Laos, dan Myanmar.
Baca juga: Aset Keluarga Kepala Junta Myanmar Ditemukan dalam Penggerebekan Narkoba Thailand
Wilayah tersebut telah lama menjadi pusat perdagangan narkoba ilegal.
Militer Thailand menyampaikan, tim patroli awalnya bertemu dengan lima tersangka penyelundup narkoba yang membawa ransel.
Mereka menolak untuk digeledah tim patroli, justru mulai melepaskan tembakan dari senjata api yang tidak diketahui jenisnya.
“Narkotika sangat lazim (di perbatasan) tetapi baru-baru ini ada perintah dari komandan untuk meningkatkan upaya penegakan hukum,” kata Premchai Premkamol, seorang petugas Satgas Pha Muang, kepada AFP.
Baca juga: Thailand Sambut Kembalinya Turis dari China dengan Bunga dan Tas Hadiah...
Satgas Pha Muang dalam sebuah pernyataan menyampaikan, bentrokan berlangsung lima menit dan tidak ada tentara yang terluka.
Usai baku tembak, tentara menemukan hampir 500.000 pil methamphetamine dan pistol dari kelompok tersebut.
Sebelumnya, terjadi dua kali baku tembak, masing-masing terjadi awal pekan ini yang menewaskan 6 tersangka dan pada Desember 2022 yang menewaskan 15 orang.
PBB melaporkan, Asia Tenggara dibanjiri methamphetamine dan pihak berwenang menjaring satu miliar pil di seluruh wilayah Asia pada 2021.
Baca juga: Kronologi Putri Raja Thailand 3 Minggu Tak Sadarkan Diri, Pingsan karena Masalah Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.