BANGKOK, KOMPAS.com - Pejabat Thailand menemukan aset milik keluarga pemimpin junta Myanmar selama penggerebekan di apartemen Bangkok milik seorang taipan Myanmar.
Taipan itu dituduh melakukan perdagangan narkoba dan pencucian uang, menurut catatan resmi dan dua orang yang mengetahuinya.
Dilansir dari Reuters, akta kepemilikan dan buku bank milik putri dan putra Min Aung Hlaing ditemukan di rumah Tun Min Latt, 53 tahun.
Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia Temui Jokowi, Bahas Sawit hingga Kudeta Myanmar
Dia ditangkap di ibu kota Thailand September 2022 lalu bersama dengan tiga warga negara Thailand atas tuduhan konspirasi untuk memperdagangkan narkoba dan pencucian uang.
Tun Min Latt, yang memiliki minat di bidang perhotelan, energi, dan pertambangan, adalah rekan dekat Min Aung Hlaing, yang merebut kekuasaan dari pemerintah yang dipilih secara demokratis pada Februari 2021.
Dia telah mendapatkan pasokan untuk militer. Gambar yang tersedia untuk umum menunjukkan mereka bersama di pameran senjata pada tahun 2019.
Dua anak Min Aung Hlaing tidak menghadapi tuntutan hukum atas aset tersebut, menurut dua orang yang mengetahui kasus tersebut.
Baca juga: Kerusuhan Pecah di Penjara Myanmar, 1 Orang Tewas, 60 Lainnya Terluka
Mereka menambahkan bahwa pihak berwenang Thailand tidak menganggap mereka relevan dengan penyelidikan terhadap Tun Min Latt.
Putra Min Aung Hlaing, Aung Pyae Sone dan putrinya Khin Thiri Thet Mon, yang bersama ayah mereka telah dijatuhi sanksi oleh AS dan Kanada,
AS mengatakan mereka memiliki bisnis yang diuntungkan secara langsung dari posisi ayah mereka.
Baca juga: Myanmar Bebaskan 7.012 Tahanan Saat Perayaan Hari Kemerdekaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.