Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ben-Gvir Instruksikan Polisi Israel Turunkan Bendera Palestina dari Ruang Publik

Kompas.com - 09/01/2023, 08:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TEL AVIV, KOMPAS.com – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menginstruksikan kepolisian untuk menurunkan bendera Palestina dari ruang publik.

Instruksi tersebut disampaikan Ben-Gvir pada Minggu (8/1/2023), sebagaimana dilansir Reuters.

Hukum Israel tidak melarang pengibaran bendera Palestina. Akan tetapi, polisi dan tentara memiliki hak untuk mencopot atau menurunkannya jika mereka menganggap ada ancaman terhadap ketertiban umum.

Baca juga: Mengapa Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al Aqsa Dikecam Dunia?

Instruksi terbaru dari Ben-Gvir semacam arahan untuk tindakan yang lebih ketat untuk menurunkan bendera Palestina.

Pekan lalu, mantan tahanan Palestina yang mendekam lama di penjara Israel mengibarkan bendera Palestina saat dia dibebaskan dan menerima sambutan di desanya.

Mantan tahanan tersebut dihukum penjara karena menculik dan membunuh seorang tentara Israel pada 1983.

Ben-Gvir menyatakan, pengibaran bendera Palestina adalah tindakan mendukung terorisme.

Baca juga: Utusan Israel-Palestina Saling Hujat di DK PBB soal Kunjungan Al-Aqsa

“Tidak mungkin pelanggar hukum mengibarkan bendera teroris, menghasut, dan mendorong terorisme,” klaim Ben-Gvir.

“Jadi saya memerintahkan penurunan bendera yang mendukung terorisme dari ruang publik dan menghentikan hasutan terhadap Israel,” kata Ben-Gvir.

Orang Arab di Israel berjumlah sekitar seperlima dari populasi Israel.

Sebagian besar dari mereka adalah keturunan orang Palestina yang tetap berada di Israel setelah perang tahun 1948.

Baca juga: PBB Gelar Rapat Darurat soal Kunjungan Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa, Utusan Palestina dan Israel Berdebat

Sebelumnya, Ben-Gvir sempat membuat kontroversi karena mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa pada Selasa (3/1/2023).

Warga Palestina memandang kunjungan Itamar Ben-Gvir itu sebagai provokasi. Kunjungan itu dibanjiri kritik dari berbagai pihak.

Kunjungan Ben-Gvir ini juga mengundang kecaman keras dari seluruh dunia Muslim serta teguran dari sekutu-sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Kunjungan Menhan Israel ke Masjid Al-Aqsa Berpotensi Rusak Status Quo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com