Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK Besar-besaran Amazon hingga 18.000 Pekerja, Ada Apa?

Kompas.com - 06/01/2023, 09:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - PHK besar-besaran perusahaan e-commerce Amazon akan mencakup lebih dari 18.000 pekerja.

Dilansir dari Reuters, Kepala Eksekutif Andy Jassy dalam catatan staf publik pada hari Rabu (4/1/2023), menyebut keputusan PHK, yang akan dikomunikasikan Amazon mulai 18 Januari, sebagian besar akan berdampak pada organisasi e-commerce dan sumber daya manusia perusahaan.

Pemotongan tersebut mencapai 6 persen dari sekitar 300.000 orang tenaga kerja korporat Amazon.

Baca juga: Elon Musk Kembali Pecat Pegawai Twitter, Surat PHK Dikirim via E-mail Tanpa Basa-basi

Hal ini juga menunjukkan bagaimana PHK terus mengguncang sektor teknologi.

PHK Amazon sekarang melampaui PHK 11.000 pegawai yang diumumkan tahun lalu oleh induk Facebook Meta Platforms.

Amazon memiliki lebih dari 1,5 juta pekerja termasuk staf gudang, menjadikannya perusahaan swasta terbesar kedua di Amerika setelah Walmart.

Jassy mengindikasikan pemotongannya meluas ke Eropa.

Baca juga: PHK Massal di Perusahaan Teknologi Raksasa AS Berlanjut, 10.000 Karyawan Amazon Kini Jadi Sasaran

Jassy mengatakan dalam catatan bahwa perencanaan tahunan menjadi lebih sulit mengingat ekonomi yang tidak menentu meski mereka telah merekrut dengan cepat selama beberapa tahun terakhir.

Pengurangan tersebut akan membawa tenaga kerja perusahaan Amazon mendekati level September 2021, ketikajumlah karyawan ini berjumlah sekitar 275.000 orang secara global.

Selama berbulan-bulan perusahaan bersiap untuk kemungkinan pertumbuhan yang lebih lambat karena inflasi yang melonjak mendorong bisnis dan konsumen untuk mengurangi pengeluaran.

Baca juga: Meta akan PHK 13 Persen Tenaga Kerjanya

Amazon mulai melepaskan staf pada November 2022 dari divisi perangkatnya, dengan menargetkan sekitar 10.000 pemotongan.

Industri teknologi kehilangan lebih dari 150.000 pekerja pada tahun 2022, menurut situs pelacakan Layoffs.fyi, yang jumlahnya bisa terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com