Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK Massal di Perusahaan Teknologi Raksasa AS Berlanjut, 10.000 Karyawan Amazon Kini Jadi Sasaran

Kompas.com - 16/11/2022, 18:02 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Amazon telah mulai memberhentikan staf, menurut unggahan LinkedIn oleh para pekerja yang mengatakan bahwa mereka terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Minggu ini dilaporkan bahwa perusahaan berencana untuk memangkas 10.000 pekerjaan, atau sekitar 3 persen dari staf kantornya.

Amazon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC yang mewartakan berita ini pada Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Meta akan PHK 13 Persen Tenaga Kerjanya

Kabar soal PHK Massal Amazon terjadi ketika ribuan karyawan kehilangan mata pencariannya di industri teknologi “Negeri Paman Sam” dalam beberapa minggu terakhir, karena perusahaan mencatat perlambatan penjualan di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang penurunan ekonomi.

Unggahan yang dilihat oleh BBC termasuk dari karyawan di bisnis asisten virtual Alexa Amazon, divisi platform game cloud Luna dan Lab126 (operator di balik e-reader Kindle).

Seorang karyawan, yang mengatakan bahwa dia bekerja sebagai insinyur pengembangan perangkat lunak di AS, mengunggah bahwa dia sedang mencari pekerjaan baru: "Karena sifat visa saya, saya memiliki waktu terbatas untuk mencari peluang kerja baru."

Pekerja Amazon lainnya yang mengatakan bahwa mereka terkena dampak PHK berkata: "Tentu saja saya sedih, namun optimis tentang masa depan karena saya tahu ini berarti perubahan yang baik untuk saya dan orang lain di tim saya."

Perusahaan milik Jeff Bezos itu sebelumnya sudah mengumumkan pembekuan perekrutan, dan menghentikan beberapa perluasan gudangnya, memperingatkan bahwa mereka telah mempekerjakan terlalu banyak selama pandemi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jeff Bezos Umumkan Akan Bagikan Sebagian Besar dari Rp 2 Kuadriliun Kekayaannya

Amazon juga mengambil langkah-langkah untuk menutup beberapa bagian dari proyek bisnisnya, termasuk membatalkan proyek-proyek seperti robot pengiriman pribadi.

Bulan lalu pendiri dan pemimpin Amazon Jeff Bezos memperingatkan bahwa ekonomi AS mengirimkan sinyal untuk "memperkuat diri".

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber BBC
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Otoritas Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Main-main dengan Data Sensitif

Otoritas Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Main-main dengan Data Sensitif

Global
Usai Kunjungi IKN Nusantara, Rombongan Pengusaha Singapura Tertarik Tanam Investasi

Usai Kunjungi IKN Nusantara, Rombongan Pengusaha Singapura Tertarik Tanam Investasi

Global
Jepang Catat Tingkat Kelahiran Terendah, Pemerintah Kucurkan Rp372 Triliun

Jepang Catat Tingkat Kelahiran Terendah, Pemerintah Kucurkan Rp372 Triliun

Global
Media Singapura Laporkan Hubungan Megawati dan Jokowi Memburuk karena Pencapresan Ganjar

Media Singapura Laporkan Hubungan Megawati dan Jokowi Memburuk karena Pencapresan Ganjar

Global
Mantan Sekutu Politik Siap Tantang Donald Trump di Pilpres AS 2024

Mantan Sekutu Politik Siap Tantang Donald Trump di Pilpres AS 2024

Global
Profesor AS: Jakarta Tenggelam Jauh Lebih Cepat

Profesor AS: Jakarta Tenggelam Jauh Lebih Cepat

Global
Menimbang Kemampuan ASEAN Menyelesaikan Tragedi Myanmar

Menimbang Kemampuan ASEAN Menyelesaikan Tragedi Myanmar

Global
Pergantian Musim, Suhu Singapura Bisa Mencapai 34 Derajat Celcius

Pergantian Musim, Suhu Singapura Bisa Mencapai 34 Derajat Celcius

Global
Tak Diizinkan AS, Maskapai China Hindari Terbang di Wilayah Rusia

Tak Diizinkan AS, Maskapai China Hindari Terbang di Wilayah Rusia

Global
Korban Tewas Akibat Kolera Meningkat di Kamerun, Lebih dari 420 Orang

Korban Tewas Akibat Kolera Meningkat di Kamerun, Lebih dari 420 Orang

Global
Joe Biden Sebut Swedia Segera Gabung NATO

Joe Biden Sebut Swedia Segera Gabung NATO

Global
Rangkuman Hari ke-463 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Irak Bertempur Lawan Wagner, Jalan Chernihiv Diledakkan Rusia

Rangkuman Hari ke-463 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Irak Bertempur Lawan Wagner, Jalan Chernihiv Diledakkan Rusia

Global
 [POPULER GLOBAL] Wilayah Rusia Bisa Saja Melepaskan Diri | Penyelamatan Pendaki di Everest

[POPULER GLOBAL] Wilayah Rusia Bisa Saja Melepaskan Diri | Penyelamatan Pendaki di Everest

Global
Beruang Masuki Garasi Toko Roti AS, Curi dan Lahap 60 Kue Mangkok

Beruang Masuki Garasi Toko Roti AS, Curi dan Lahap 60 Kue Mangkok

Global
NASA Akhirnya Gelar Pertemuan Publik Perdana Terkait UFO

NASA Akhirnya Gelar Pertemuan Publik Perdana Terkait UFO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+