PARIS, KOMPAS.com - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) pada Rabu (4/1/2023) mengkritik keputusan pemerintah beberapa negara yang mewajibkan tes Covid bagi pelancong dari China.
IATA merasa kecewa dengan reaksi spontan terhadap lonjakan Covid China tersebut yang menurutnya tidak efektif.
Negara-negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Perancis bersikeras bahwa semua pelancong dari China perlu menunjukkan hasil tes Covid negatif sebelum kedatangan.
Baca juga: Kasus Covid China Naik, Uni Eropa Minta Tes Penumpang dari China dan Uji Limbah Penerbangan
"Sangat mengecewakan melihat tindakan spontan yang terbukti tidak efektif selama tiga tahun terakhir ini diadakan lagi," kata Willie Walsh, Direktur Jenderal IATA, dikutip dari kantor berita AFP.
IATA--mewakili 300 maskapai dan menyumbang 83 persen total lalu lintas udara--berpendapat, virus corona sudah beredar luas di dalam perbatasan negara yang memberlakukan tes.
"Penelitian yang dilakukan seputar kemunculan varian Omicron (pada akhir 2021) menyimpulkan bahwa menempatkan penghalang di jalur perjalanan tidak membuat perbedaan pada puncak penyebaran infeksi," kata Walsh.
"Kami memiliki alat untuk mengelola Covid-19 tanpa menggunakan tindakan tidak efektif yang memutus konektivitas internasional, merusak ekonomi, dan menghancurkan pekerjaan," lanjutnya.
Baca juga:
Lalu lintas penumpang global, yang sangat terganggu oleh kemunculan Covid-19 pada 2020, diperkirakan telah mencapai 70,6 persen dari tingkat sebelum krisis pada 2022 .
Pihak berwenang China mengumumkan bahwa mereka akan berhenti mewajibkan karantina bagi pelancong yang datang mulai 8 Januari 2023.
Beijing pada Selasa (3/1/2023) tidak terima dengan peningkatan pembatasan internasional pada pelancong dari negaranya, dan memperingatkan pihaknya dapat mengambil tindakan pencegahan berdasarkan prinsip timbal balik.
Baca juga: Situasi Lonjakan Covid di China, RS Shanghai Penuh Pasien Lansia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.