Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sebut Aturan Wajib Tes Covid bagi Pelancong dari China Berdasarkan Sains

Kompas.com - 04/01/2023, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Selasa (3/1/2023) mengatakan, kewajiban tes Covid bagi pelancong dari China didasarkan pada sains dan kurangnya transparansi Beijing terhadap lonjakan kasus.

Sebelumnya, China pada Selasa (3/1/2023) pagi mengecam sejumlah negara yang mewajibkan pendatang dari "Negeri Panda" melakukan tes Covid-19. Beijing menyebutkan, kebijakan itu tidak dapat diterima.

AS mulai Kamis (5/1/2023) mengharuskan penumpang pesawat berusia 20 tahun ke atas dari China menunjukkan hasil tes Covid negatif sebelum memasuki "Negeri Paman Sam".

Baca juga: China Kecam Aturan Pembatasan Covid-19 bagi Pelancong dari Negaranya

"Ini pendekatan yang semata-mata dan secara eksklusif berdasarkan sains," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Price menambahkan, aturan tersebut dibuat berdasarkan masalah kesehatan masyarakat karena lonjakan kasus di China, kurangnya data urutan genom virus secara transpararan yang dilaporkan China.

Price kemudian menegaskan kembali bahwa AS siap berbagi vaksin Covid-19 dengan China.

Baca juga:

China gencar mempromosikan vaksinnya sendiri di luar negeri, tetapi menurut para pakar kesehatan internasional kurang efektif.

Lonjakan Covid di China terjadi mulai Desember 2022 sejak tiba-tiba melonggarkan kebijakan nol Covid-nya yang ketat, menyusul protes publik yang jarang terjadi atas lockdown besar-besaran.

Baca juga: Mengenal Strategi Nol Covid China, Begini Cara Kerja dan Risikonya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com