RIYADH, KOMPAS.com - Perekrutan Cristiano Ronaldo secara mengejutkan oleh Al Nassr adalah yang terbaru dalam serangkaian kucuran dana besar Arab Saudi dalam bidang olahraga.
Negara kerajaan yang konservatif di kawasan Teluk ini sering dikritik karena catatan hak asasi manusianya, tetapi sekarang berusaha memoles citranya dan menarik minat asing seiring diversifikasi ekonominya dari minyak.
Berikut adalah beberapa dana besar-besaran yang dikucurkan Arab Saudi di olahraga, dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (3/1/2022).
Baca juga: Arab Saudi Disebut Borong Senjata Buatan China, Tanda Kerenggangan Hubungan dengan AS?
Arab Saudi, negara yang suhu musim panasnya dapat menyentuh 50 derajat Celsius, mengejutkan orang-orang pada Oktober 2022 ketika terpilih menjadi tuan rumah Asian Winter Games 2029.
Ajang tersebut, yang menuai kemarahan para juru kampanye lingkungan, akan diadakan di NEOM yaitu megacity senilai 500 miliar dollar AS (Rp 7,8 kuadriliun) yang sedang dibangun.
Lima tahun kemudian, ibu kota Riyadh akan menyelenggarakan Asian Games 2034.
Menteri Olahraga Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal pada Agustus 2022 mengatakan kepada AFP, menjadi tuan rumah Olimpiade adalah tujuan akhir Arab Saudi.
Baca juga: Apa Itu The Line di Neom, Kota Futuristik Sepanjang 170 Km di Padang Pasir Arab Saudi
F1 di Jeddah adalah salah satu dari empat grand prix yang diadakan di Arab Saudi tahun ini.
Edisi tahun lalu dibayangi serangan pemberontak Houthi dari Yaman, tetangga Saudi yang dilanda perang, Fasilitas minyak mengepulkan asap hitam di depan sirkuit selama sesi latihan.
Pada Oktober 2021, jauh sebelum perekrutan Ronaldo, konsorsium yang didanai Arab Saudi menyelesaikan akuisisi klub Liga Primer Inggris Newcastle United setelah perselisihan panjang dengan regulator.
Suporter Newcastle yang sudah jengah dengan kepemilikan sebelumnya lalu merayakan dengan mengenakan hiasan kepala khas Arab di stadion St James' Park.
Setelah akuisisi, Newcastle langsung mengalami peningkatan kualitas skuad dan saat ini berada di urutan ketiga klasemen sementara.
Arab Saudi juga akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 dan berharap dapat menyelenggarakan edisi putri pada 2026, Negara kaya minyak itu juga mengadakan pembicaraan dengan Mesir dan Yunani untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama.
Baca juga: Siapa dan Berapa Kekayaan PIF, Pembeli dan Pemilik Baru Newcastle United
Arab Saudi turut menggelar kejuaraan golf LIV Tour dengan dana besar-besaran, memikat beberapa pemain top dengan hadiah uang yang memecahkan rekor dan biaya perekrutan tinggi.
Mantan petenis nomor satu dunia Dustin Johnson menjadi salah satunya. Ia meraup total hadiah uang 35 juta dollar AS (Rp 546,5 miliar) di musim perdananya.
LIV selanjutnya akan memperluas formatnya dengan rekor hadiah uang 405 juta dollar AS (Rp 6,32 triliun).
Petinju kelas berat Inggris Anthony Joshua sudah bertarung dua kali di Arab Saudi dan mendapat bayaran besar, sambil menepis kritik atas dugaan sportwashing.
Joshua memenangi laga balas dendam melawan Andy Ruiz dari Amerika di King Abdullah Sports City pada Desember 2019. Ia kembali pada Agustus 2022 ketika dikalahkan maestro Ukraina Oleksandr Usyk.
Tahun lalu, Saudi Aramco sebagai pengekspor minyak terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terkaya, menjadi sponsor ajang besar yang diselenggarakan Dewan Kriket Internasional, termasuk Piala Dunia pria dan wanita yang berlangsung satu hari dan Piala Dunia T20.
Baca juga: Pemberontak Houthi Serang Fasilitas Minyak Aramco di Arab Saudi
Reli Dakar yang awalnya digelar antara Paris dan ibu kota Senegal, telah diadakan di Arab Saudi dengan medan sulit sejak 2020.
Edisi tahun lalu menjadi kontroversi ketika pengemudi Perancis Philippe Boutron terluka parah dalam ledakan.
Menurut penyelidik Perancis, ledakan disebabkan oleh alat peledak improvisasi yang disimpan di mobilnya.
Arab Saudi pun menggelar pacuan kuda dengan Piala Saudi senilai 20 juta dollar AS (Rp 312,19 miliar), hadiah terbanyak di dunia.
Dua edisi terakhir dimenangi oleh kuda milik Saudi, termasuk kemenangan 66-1 Longshot Emblem Road tahun lalu.
Baca juga: Kancah Musik Elektronik Arab Saudi: Meledak Tak Terbendung, Akhiri Era Konservatif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.